Tersandung Kasus Pungli, Kades Nardi Diciduk Polisi
PURWAKARTA. Tim Saber Pungli Purwakarta mengamankan Nardi, Kades Karya Mekar Kecamatan Cibatu. Belum diketahui pasti penyebab kades tersebut berurusan dengan petugas yang berwenang menangani pungutan liar ini.
Namun dari informasi yang berhasil dihimpun, Nardi digiring ke Mapolres Purwakarta diduga telah melakukan pungutan liar dalam rencana jual beli tanah di desanya.
Pukul 14. 30 WIB, Nardi turun dari mobil dan langsung digiring ke ruang unit III Satuan Resere Kriminal Polres Purwakarta, Selasa (21/3). Terkait pengamanan kades tersebut, petugas kepolisian Polres Purwakarta belum bisa bisa memberikan keterangan. Polisi terlihat masih melakukan pemeriksaan terhadap Nardi.
Sementara, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Purwakarta, Anwar Sadat yang mengawal Kades Karya Mekar di Polres Purwakarta kepada wartawan mengatakan, pihaknya akan menyiapkan advokat untuk mengawal rekannya yang diamankan petugas Saber Pungli Purwakarta. Ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap rekannya tersebut.
“Kita sudah menyiapkan advokat untuk perlindungan kasus ini,” kata Anwar.
Pihaknya membenarkan, jika Nardi telah menerima uang Rp 1,6 juta. Nardi kata dia, menjadi saksi dalam proses akta jual beli tanah. Dia menegaskan, dalam penerimaan uang tersebut tidak ada unsur paksaan.
“Uang yang Rp1,6 juta ini dibelikan pasir untuk pembangunan kantor desa. Uangnya diterima, langsung dibelikan pasir,” tegasnya.
Pihaknya menambahkan, tidak mengetahui secara detail pelaksanaan jual beli tanah yang melibatkan kades Karya Mekar sebagai saksi. Termasuk pihaknya juga tidak mengetahui besaran harga tanah dan luas lahan yang dijual belikan.
Tapi memang lanjut dia, kades meminta bantuan untuk pembangunan kantor desa. Sehingga perwakilan notaris yang akan membuat AJB memberikan uang Rp1,6 juta untuk memenuhi permintaan kades Karya Mekar tersebut.
“Dia minta itu, saya mohon dibantu untuk pasir,” ujar Anwar menirukan.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari petugas Tim Saber Pungli Purwakarta termasuk pihak kepolisian Polres Purwakarta juga belum bisa memberikan keterangan. (Tomi/Awk)