Purwakarta

AA Suparman dan Istri Butuh Bantuan Kang Dedi

Bagikan ke:

PURWAKARTA.- Siang itu, Sabtu (6/5) di sebuah kontrakan berukuran 30 x 6 meter keluarga Aa Suparman dan istri lagi berkumpul dengan 13 anaknya merenungi nasib yang di alaminya.“Banyak anak banyak rezeki, mungkin palsafah itu sudah tidak berlaku lagi baginya,” keluh Aa Suparman .

Yaah memang bagi keluarga pasangan suami istri, Aa Suparman (51) dan Siti Fatimah (41) ini falsafah yersebut tak berarti buktinya dirinya hidup serba kekurangan atau disebut keluarga miskin dengan 13 anak, termasuk diantaranya yang masih dalam kandungan ibunya. Tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil diareal pemakaman umum, Kampung Malang Nengah Wetan, Kelurahan Nagri Tengah Kecamatan Purwakarta.

Banyaknya anak yang telah dilahirkan Istrinya, kata AA Suparman, bukan berarti istrinya tidak pernah mencoba memasang kontrasepsi KB, tetapi tidak cocokan kontrasepsi KB yang pernah dipasangnya, usai melahirkan anak pertama yang kini telah berusia 25 tahun, membuat Siti Fatima enggan memasang lagi kontrasepsi KB.

Ia menambahkannya, dari 13 anak yang dimiliki keluarganya, 2 anak yang berusia 1 dan 2 tahun Terpaksa diadopsi oleh orang lain, karena faktor kemiskinan yang menghipitnya selama ini. ‘Kerjaan serabutan, sehari pendapatan 20 – 30 ribu, paling kecil 10 ribu, untuk kebutuhan makan dibantu sama anak,” kata Aa Suparman

Dengan hanya memiliki satu kamar tidur, Aa Suparman dan Istri beserta 10 anaknya yang masih tersisa dirumahnya, termasuk calon anak yang masih dalam kandungan, dengan usia kandungan Siti Fatimah telah menginjak 8 bulan, terpaksa harus berdesakan dan berbagi tempat duduk diatas kasur lantai yang sudah usang.”Di rumah ini juga saya ngontrak Pak” katanya penuh haru.(Gigin/01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.