Politik

Ketua DPC PKB se Jabar Sebut Gagasan Dedi Mulyadi Cocok untuk Jawa Barat

Bagikan ke:

PURWAKARTA – Sebanyak 23 Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa
tingkat Kabupaten/Kota se Jawa Barat menguji gagasan dan program Bupati
Purwakarta Dedi Mulyadi khususnya tentang isu yang berkaitan dengan
situasi terkini di Jawa Barat.

Tokoh partai yang didirikan oleh Kiai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini
sengaja datang ke Purwakarta, Minggu (28/5) untuk melalukan pengujian
tersebut. Mereka diterima langsung oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi
dalam suasana yang penuh keakraban.

Ditemui usai pertemuan, Ketua DPC PKB Kota Bekasi Ahmad Usthuri
mengatakan bahwa Dedi Mulyadi memiliki gagasan dan program yang tidak
hanya cocok diterapkan di Purwakarta melainkan juga di seluruh
Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Gagasan dan program yang ia maksud adalah terkait dengan pengembangan
masyarakat, penanggulangan masalah banjir, dan pengelolaan sampah di
Bandung, program ekonomi kerakyatan dan pengembangan pedesaan, termasuk
didalamnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

“Kang Dedi ini kan dekat dengan masyarakat. Jadi, beliau tahu persis
permasalahan masyarakat. Tadi kami sampaikan masalah-masalah kekinian di
Jawa Barat, beliau dengan lugas menyampaikan skema solusinya dengan
tepat. Salah satunya, soal penyelesaian banjir dan pengelolaan sampah di
Bandung. Menariknya, beliau fasih sekali memaparkan konsepnya tentang
ekonomi berbasis pedesaan,” ungkap Ahmad.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 2,5 Jam tersebut pun, para
Ketua DPC PKB se Jawa Barat itu menyimpulkan bahwa mereka tidak
meragukan ke-NU-an Dedi Mulyadi. Mereka menilai, platform ke-NU-an ini
penting, mengingat PKB merupakan partai yang didirikan oleh para kiai
dari kalangan Nahdhiyyin.

“Kami terus terang saja terkejut mendengar paparan Kang Dedi tentang NU,
jelas ini sangat mendasar bagi kami. Ditambah, beliau ini kan Wakil
Ketua PCNU Purwakarta, ada SK-nya, dan kami tidak meragukan ke-NU-an
beliau,” ungkap Ketua DPC PKB Purwakarta Neng Supartini.

Partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut diakui oleh Neng tidak ingin
membeli kucing dalam karung. Oleh karena itu, keponakan Gus Dur itu
telah memerintahkan kepada seluruh jaringan partai untuk menguji visi,
misi dan program bakal calon kepala daerah yang akan diusung oleh Partai
Kebangkitan Bangsa dalam Pilkada serentak 2018 mendatang.

“Tentu kami tidak ingin hanya jualan isu taman dan isu jomblo di Pilgub
Jawa Barat nanti. Kami ingin ada isu yang menyentuh langsung kebutuhan
masyarakat sehingga kesejahteraan rakyat Jawa Barat bisa tercipta.
Alhamdulillah, kami cocok dengan Kang Dedi,” pungkasnya. (03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.