Purwakarta

Deklarasi Lawan Terorisme dan Tolak Paham radikalisme

Bagikan ke:

PURWAKARTA – Persoalan terorisme menjadi salah satu tantangan internal dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, masyarakat diajak lebih mewaspadainya saat menjalankan kegiatan-kegiatan di tengah masyarakat. Hal ini diungkapkan Kapolsek Wanayasa, AKP Soetikno saat deklarasi Menolak Radikalisme dan kutuk aksi terorisme di Kantor Desa Wanayasa, Kamis (31/5).

AKP Sutikno bersama sama dengan Masyarakat mendeklarasikan menolak Radikalisme dan kutuk aksi terorisme. Aksi deklarasi ini diikuti oleh perwakilan warga yang terdiri dari Kepala Desa, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat yang berada di desa Wanayasa dengan jumlah kurang lebih 50 orang warga.

“Kita Mengajak untuk bersama – sama dan bersatu dengan elemen masyarakat atau komponen bangsa bersama Polri dalam memberantas Terorisme dan paham radikalisme di NKRI,” Ucap Soetikno .

Kedepan , pertemuan seperti ini tidak hanya dilaksanakan di Desa Wanayasa saja , namun juga di seluruh Desa yang ada di Kecamatan Wanayasa, untuk bersama- sama masyarakat mengambil langkah memberantas dan melawan terorisme. “Masyarakat harus turut serta melawan terorisme dan paham radikalisme dengan mengenali orang yang baru, atau orang asing yang masuk di daerah kita,” pungkasnya.

Senada dengan Kapolsek Wanayasa , Kepala Desa Wanayasa, Aam Muharam, menegaskan bukan hanya polisi saja yang turut memerangi teroris dan paham radikalisme. “Namun dari segenap komponen bangsa, secara khusus masyarakat itu sendiri juga ikut serta berperan memerangi hal tersebut,” ujar Aam.

Menurutnya, perlu dijelaskan dan dipublikasikan kepada masyarakat tentang defenisi jihad itu sendiri, sehingga dapat dimengerti bahwa jihad itu tidak seperti pemahaman pelakujihad di luar sana yang menganggap bunuh diri itu adalah jihad. “Terus menganggap bakal masuk surga dan menikah dengan bidadari nantinya di surga,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu warga sepakat untuk mendukung kinerja TNI dan POLRI dalam menumpas habis para pelaku teror yang berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia, disamping itu mereka juga berikrar siap untuk bersama-sama TNI dan POLRI untuk menjaga NKRI dari ancaman para pelaku teror serta siap untuk mengantisipasi paham Radikalisme, dengan memberikan setiap informasi adanya kegiatan atau perilaku yang mencurigakan yang diperkirakan akan mengganggu stabilitas keamanan. (Gin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.