Tentang Dedi Mulyadi, Begini Pendapat Keluarga Pesantren Cipasung Tasikmalaya
PURWAKARTA – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menghadiri undangan buka puasa bersama
dengan keluarga besar Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat,
Minggu (4/6).
Pria yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat tersebut tampak
disambut oleh sesepuh Pondok Pesantren, Kiai Abun Bunyamin Ruhiyat dan
Kiai Ubaidillah Ruhiyat yang merupakan saudara dari Rais Aam PBNU pada
masa kepemimpinan Gus Dur, almarhum Kiai Ilyas Ruhiyat.
Sebagaimana diketahui, ketiganya merupakan putera dari Kiai Ruhiyat yang
merupakan tokoh Agama yang disegani di Jawa Barat.
Kerakraban tampak terlihat dari keluarga besar Nahdhatul Ulama tersebut.
Dedi sendiri merupakan salah satu Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama di
Purwakarta. Usai acara buka puasa dan shalat tarawih berjamaah, Kiai
Abun sempat mengomentari ke-NU-an pria yang kini gemar mengenakan peci
hitam tersebut.
“Sosok Pak Dedi itu Sunni tulen, dari garis keluarganya beliau termasuk
ahlus sunnah wal jama’ah. Dari perilaku lahiriah dan gaya kepemimpinan
pun terlihat bahwa Dedi adalah Nahdhiyyin. Buktinya, di Purwakarta ada
program pelajaran Kitab Kuning di sekolah umum dan setiap hari Jum’at,
pegawai disana diwajibkan mengenakan kain sarung,” jelas Kiai Abun.
Kiai Abun menambahkan, pihaknya sengaja mengundang Dedi Mulyadi untuk
bersilaturahmi di pondok pesantren yang ia asuh. Usai shalat tarawih,
mereka berziarah ke makam pendiri Pondok Pesantren Cipasung, Kiai
Ruhiyat yang merupakan ayah dari Kiai Abun. Ia juga turut mendoakan agar
Dedi Mulyadi memiliki sikap amanah jika kelak terpilih menjadi Gubernur
Jawa Barat.
“Dukung mendukung belum saatnya, karena belum ada paket pasangan. Tetapi
dari semua yang pernah datang kesini, Pak Dedi ini paling jelas, sikap
lahiriahnya sama dengan sikap batiniah beliau,” tambah Kiai Abun.
Restu Kiai Abun dan keluarga besar Pondok Pesantren Cipasung pun telah
diberikan kepada Dedi Mulyadi untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur
Jawa Barat. Dalam hal ini, Kiai Abun mengaku menjadi ma’mum dari Rais
Aam PBNU saat ini yang juga merupakan Ketua MUI Pusat, Kiai Ma’ruf Amin.
“Programnya kan sudah jelas, dawuh Kiai Ma’ruf saat berkunjung ke
Purwakarta, Pak Dedi ini harus dijawabararkan. Beliau dekat juga kan
dengan Kiai Ma’ruf,” tuturnya kemudian.
Mendapat dukungan dari salah satu kiai kharismatik di Jawa Barat, Dedi
Mulyadi hanya merendah. Ia mengatakan kedatangannya hari ini hanya
berniat mencari ilmu di pesantren. Suasana pesantren yang penuh dengan
nuansa kekerabatan menurutnya harus dipelihara dengan baik.
“Sistem pendidikan pesantren ini kan sangat kuat ya. Jadi, saya kesini
bersilaturahmi dan untuk mencari ilmu. Terlebih, Kiai Abun ini panutan
dan sesepuh kita, ilmu beliau sangat mendalam,” pungkasnya. (03)