Masyarakat Kampung Karapyak Butuh Bantuan Sarana Air Bersih dan Aliran Listrik
PURWAKARTA – Masyarakat Kampung Karapyak, Desa Cicadas kini salah satu kampung yang terisolir, dengan kondisi mengalami krisis air bersih dan tidak ada aliran listrik selama puluhan tahun.
Warga Kampung Karapyak Desa Cicadas Kecamatan Babakancikao, Purwakarta Jawa Barat, terletak sekitar 20 Km sebelah Barat dari pusat Kota Purwakarta telah lama mengalami kesulitan air bersih sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari hari mereka menggunakan air kubangan di Sungai Ciampel Purwakarta yang kondisinya sudah mengering.
Kampung Karapyak tedapat disekitar kawasan lahan milik PT Sintra Loka, dan hampir 10 kilometer harus dijangkau dari jalan raya Cicadas.
Selama ini kampung Karapyak yang dihuni oleh sekitar 75 orang dengan 16 rumah aktivitas sehari harinya sebagai petani yang menggarap lahan milik PT Sintra Loka, tersebut belum pernah mendapat perhatian dari pemerintahan setempat.
Sejak puluhan tahun warga Kp Karapyak ini telah mengalami kesulitan air bersih serta tempat MCK yang layak.
Dalam memenuhi kebutuhan air sehari hari, warga sekitar selain mengandalkan satu sumur yang terdapat disebuah mushola dengan airnya sangat terbatas juga menggunakan air sungai ciampel yang terdapat di daerah itu.
Salah satu warga Kampung Karapyak Rt07/03 Sumiati menuturkan, bahwa sejak 2 bulan terakhir sumur serta sungai di Kampungnya itu sudah tidak ada airnya, terpaksa warga menggunakan air kubangan disungai Ciampel yang kondisinya sungai tersebut telah mengering.
Diperparah kondisi jamban warga yang tidak layak dan berada di luar rumah, sehingga mengancam kesehatan warga yang bisa terjangkit berbagai penyakit.
Air kubangan yang dipakai warga Kampung Karapyak sangat kotor dan tidak layak digunakan, selain itu air kubangan yang airnya sedikit, telah digunakan setiap hari untuk mencuci pakaian serta peralatan rumah tangga bahkan air itu telah diendapkan untuk keperluan memasak.
Saat ini warga Kampung Karapyak menurut Sumiati tidak memikirkan air yang digunakan dikubangan itu sehat atau tidak, karena tidak ada jalan lain, bahkan warga juga jarang untuk mandi.
Sumiati berharap ada bantuan dari mana saja karena sudah puluhan tahun dan menjadi warga Purwakarata , telah kesulitan air untuk kebutuhan sehari hari dan belum mendapat perhatian.(Gingin)