Purwakarta

Nenek Tua Berusia Lebih Seratus Tahun itu Terbaring Lemah karena Sakit

Bagikan ke:

PURWAKARTA – Sore itu Jum’at kemarin, seorang nenek berusia lebih seratus tahun bernama Emak Amah, tergolek lemah lantaran sakit di rumah panggung beralaskan tikar.

“Mak sudah enggak bisa berjalan. Sehari harinya gitu aja tiduran ditikar,” ujar seorang anak Mak Amah, Jumat (22/7) kepada jabarexposeraya.com dirumahnya Kampung Poponcol Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta.

Boleh jadi, Emak Amah merupakan salah satu wanita tertua di Purwakarta yang sampai saat ini masih bertahan hidup. Ia memiliki tujuh anak yang dua diantaranya sudah mendahuluinya menghadap Sang Khalik.

Usianya yang sudah lebih seabad itu membuat Emak Amah tak lagi perkasa. Kulitnya sudah mengendur. Kakinya tak lagi kuat memapah tubuhnya untuk berjalan serta ingatannya pun kian melemah.

Termasuk saat ditanya tanggal bulan dan tahun kelahirannya, Emak Amah mengaku tak bisa mengingatnya lagi. “Ah sudah enggak ingat. Emak mah sudah lahir sebelum masa Presiden RI pertama Ir Soekarno,” ungkapnya.

Meski begitu, indera penglihatan dan pendengaran Emak Amah masih cukup jelas melihat dan mendengar orang orang yang menjenguk dan membicarakannya.

“Emaknya mah Sudah tidak bisa berjalan sehari-hari hanya gini saja ” ujar Emak Amah menggunakan bahasa sunda.

Ketidakberdayaan fisik tak membuat Emak Amah putus asa . Ia lebih bisa menerima bahwa keadaannya ini sudah kehendak Illahi.

Emak Amah malah meminta anak dan orang orang menjenguknya agar jangan terlalu memikirkan dirinya. “Emak mah sudah Pasrahkan diri ka Gusti Allah. Termasuk soal ketidakberdayaan ini, emak menerimanya,” ucapnya.

Amah muda dikenal seorang paraji (Dukun Beranak) dikampungnya. Ratusan anak terlahir dari para ibu hamil yang proses persalinannya menggunakan jasa Emak Amah. “Dulu, emak paraji dikampung ini,” tuturnya.

Memori Emak Amah kembali kebelakang mengenang masa lalu. Dari jasa paraji itu rupanya telah merajut silaturahmi dengan banyak orang. “Mungkin karena banyak silaturahmi, emak panjang umur,” ungkapnya sambil tersenyum.

Emak berpesan, arungi hidup dengan sabar. Perbanyak silaturahmi dan lalui kehidupan dengan memberi banyak manfaat kepada orang lain. “Emak doakan semoga hidup kalian berkah dan di ridhoi Allah SWT,” ucapnya.

Sementara itu Bakal Calon Bupati Purwakarta, yang saat ini Anggota DPRD Purwakarta Isep Syafrudin Yahya saat menjenguk dan menyantuni Emak Amah mengatakan, pemerintah berkewajiban mengurus dan melindungi para jompo.

“Terlebih di wilayah ini ada Jaminan Purwakarta Istimewa (Jampis), Emak Amah semestinya sudah bisa ditindak tim medis rumah sakit. Termasuk untuk kebutuhan hidup sudah harus ditanggung pemerintah,” tegasnya.(Gingin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.