Dinas Kesenian Kabupaten Bogor Gelar Acara Ruwat Tujuh Gunung
Bogor – Dalam rangka mengingatkan Sejarah dan Budaya Dinas Kesenian Kabupaten Bogor ( DKKB ) akan menggelar acara ruwatan 7 ( tujuh ) Gunung. Ngaruat Jagat Sanghyang Giri Purwa, mungkin kebudayaan yang satu ini, sudah hilang sejak bertahun tahun lalu dan nyaris anak muda sekarang tidak mengenal apa itu ngaruat Jagat Sanghyang Giri Purwa.
Konsultan acara Bambang Sumantri kepada jabarexposeraya.com Minggu (23/7) mengatakan, Ruwat Mustikaning Jagad adalah sebuah bentuk rasa syukur dan menjadikan pengingat bahwa dengan berdoa bersama dalam ruang di alam terbuka akan bukti dari menyatunya kita dengan Alam ciptaànya.yang perlu kita rawat dan jaga, ruwatan harus ada mengapa dan dari mana kala manusia sudah di takdirkan untuk hidup di alam raya untuk.menjaga segala aktifitas dalam kehidupan ini sebagai kekuatan yang sakral dan suci. dan terbebas dari segala kepentingan siasat logika. sehingga hati lah yang menyatukan sudah seharusnya kita kembali untuk mensucikan dari segala keserakahan dan keangkara murkaan.
Ruwat Mustikaning Jàgad 7 Gunung ini salah satu spirit kita manusia yang hidup dan aktualisasi semangat yang beragam tanpa membedakan suku bangsa agama dan golongan menyatu dalam rasa dan berdoa.
Ini adalah peninggalan nenek moyang dalam tata cara puji syukur ke sanghyang Widi Tuhan Yang Maha Esa dan kami akan melestarikan seni budaya yang berdasarkan spiritualitas masyarakat Sunda khususnya dan masyarakat Nusantara umumnya.
Kegiatan itu sendiri akan berlangsung selama 7 bulan mulai dari Juni sampai Desember 2017. Adapun tempat pelaksanaan mulai dari Minggu Legi 30 Juli 2017 di Gunung Sodong, Rabu Pahing 30 Agustus 2017 di Gunung Leusing.
“Kemudian di Sabtu Pon 30 September 2017 lokasi di Gunung Munara, Minggu Pahing 29 Oktober 2017 di Gunung Pancar, Kamis Wage 30 November 2017 di Gunung Salak, Sabtu Legi 9 Desember 2017 di Gunung Gede dan terakhir Sabtu Pahing 23 Desember 2017 di Gunung Pangrango .( Yusup )