Purwakarta

Kades Jatimekar : Peringatan HUT RI Bukan Hanya Jadi Ajang Kompetisi Tapi Juga Sekaligus Melestarikan Budaya.

Bagikan ke:

PURWAKARTA – Momentum bersejarah bangsa Indonesia berlangsung setiap tahunnya dan diperingati setiap 17 Agustus. Biasanya hari kemerdekaan bangsa Indonesia ini diisi dengan berbagai aktifitas masyarakat, salah satunya dengan menggelar berbagai perlombaan.

Seperti dilakukan Karang Taruna RW 03 Cilulumpang Desa Jatimekar Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta dengan menggelar Penutupan kegiatan peringatan Hari Jadi Purwakarta serta HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 72.

Berbagai lomba yang telah dilaksanakan beberapa pekan lalu dan berakhir pada saat momentum HUT RI.

Menurut Ketua Panitia penyelenggara, Ilham Faldi, semua perlombaan yang digelar selama sebulan lalu, diumumkan pada saat ini, Sabtu (19/8) petang.

“Ini merupakan kegiatan untuk mempererat silaturahmi antara warga RW 03 kampung Cilulumpang, Aktifitas yang khas ini melibatkan semua masyarakat dari berbagai kalangan usia maupun gender.” Ungkap Ilham.

Satu lomba yang kerap dinanti ibu – ibu, lanjut Dia, kami pun mengadakan lomba membuat dan menghias nasi tumpeng yang langsung dinilai dan diumumkan pemenangnya oleh Kepala Desa Jatimekar, di dampingi Ketua RW 03 Cilulumpang.

“Ya, lomba yang satu ini jadi favorit para ibu rumah tangga karena mereka bisa saling beradu menunjukkan bakat dan talenta dalam hal mengolah masakan khas Indonesia.” Pungkas Ilham.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Jatimekar, Irwan Hidayat saat menghadiri kegiatan tersebut, dirinya mengapresiasi atas semua kegiatan yang digagas oleh pemuda beserta masyarakat RW 03 Cilulumpang.

“Ciri khas masyarakat saat menggelar perayaan Agustusan memang banyak. Bukan hanya jadi ajang kompetisi tapi juga sekaligus melestarikan budaya.” Kata Irwan.

Yang penting, lanjut Irwan, makna kemerdekaan RI ini harus menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan antar masyarakat, seperti Filosofi setampah nasi tumpeng yang punya banyak arti.

“Nasi tumpengnya punya filosofi sendiri, lauk pauk pendampingnya juga merupakan makanan khas Indonesia dari berbagai daerah yang disatukan dalam satu wadah. Belum lagi proses pembuatannya yang bergotong royong, semua menggambarkan kecintaan pada Tanah Air. Apalagi setelah lomba selesai bisa dimakan bersama,” jelas Irwan.

Tambah dia, perlombaan membuat nasi tumpeng ini ini sangat bagus karna nasi tumpeng merupakan tradisi yang berlangsung sejak lama dan harus terus dilestarikan.

“Selain untuk memeriahkan HUT RI yang ke-72, kegiatan ini juga untuk mengampanyekan gerakan Makan Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman. Ketika gizi terpenuhi maka masyarakat tidak ada lagi yang kekurang gizi atau gizi buruk.” Pungkasnya.

Kegiatan tersebut ditutup dengan penampilan kabaret karya anak muda Cilulumpang, yang memukau masyarakat Cilulumpang.(Gin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.