EkbisPurwakarta

Bandit Kopi Sediakan Kopi hasil tanah Bumi Nusantara.

Bagikan ke:

PURWAKARTA – Menyeduh dan menyesap kopi bagi masyarakat Indonesia, termasuk warga Purwakarta, sudah menjadi tradisi. Mengawali hari dengan secangkir kopi hitam atau sekadar ngobrol menghabiskan malam akan terasa pas bila ditemani segelas kopi.

Perkembangan kopi di Indonesia, termasuk di Purwakarta, cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Menjamurnya warung kopi, baik berkonsep tradisional mau pun modern seolah menghadirkan budaya baru dalam menikmati kopi.

Di Purwakarta, cukup banyak bermunculan kedai kopi, satu di antaranya Kedai Kopi Bandit. Berlokasi di bilangan Jalan KK Singawinata Ceplak Purwakarta, kedai kopi yang satu ini memang tak semegah kedai kopi modern pada umumnya.

Namun jangan salah, dengan berkunjung ke kedai kopi ini, para penikmat kopi akan diajak untuk membuka pintu gerbang pengetahuan baru soal ragam kopi, khususnya hasil tanah Bumi Nusantara.

“Kita hanya menyediakan kopi khas Nusantara. Setiap bulan kita mengganti tema kopi yang disediakan,” ujar pemilik Kedai Kopi Bandit Widdy Apriandi (32), beberapa waktu lalu.

Saat disuguhi secangkir kopi khas Sumatera, Kopi Dolok Sanggul namanya, maka keasaman natural kopi ini khas terasa. Di sela menikmati kopi itu, Widdy menyebutkan, untuk mengganti tema kopi setiap bulan dirinya kerap membuat semacam artikel kopi.

“Bulan-bulan kemarin kopi khas dari daerah Jawa Barat, kemudian Gayo khas Aceh. Untuk bulan sekarang, kami fokus menyajikan kopi asal Sumatera dengan dua jenis original yaitu Dolok Sanggul dan Sigara Rutang,” kata dia.

Menariknya, dengan mengganti jenis-jenis kopi Nusantara yang ia sajikan, justru banyak pengunjung yang dibuat penasaran oleh Widdy.

“Mereka malah suka nanya-nanya ke saya, habis temanya kopi dari daerah ini, besok dari daerah mana lagi ya,” ujarnya.

Berbeda dengan kedai kopi yang biasanya mempunyai menu sajian yang dibuat tetap, dia mengaku, sengaja merubah menu kopinya karena memiliki sebuah tujuan yang ia sebut sebagai bentuk nasionalisme pecinta Kopi Indonesia.

“Kopi Indonesia itu banyak variannya. Kopi Bandit enggak mungkin menyajikan semuanya. Tapi, setidaknya saya bisa ngasih knowledge (ilmu. red) dan pengalaman kepada para pengunjung soal kopi asli Indonesia. Saya ingin mereka juga tahu berbagai jenis kopi Indonesia,” katanya.

Dengan hanya memperkenalkan kopi khas Nusantara, Widdy juga ingin membantu terbentuknya industri kopi di Indonesia, khususnya di Purwakarta.

“Kita masuk negara terbesar penghasil biji kopi. Kita punya potensi kuat membangun industri kopi,” paparnya.

Untuk memilih jenis kopi dari daerah mana yang ia sajikan, Widdy mengaku menentukanya lewat keunikan dan popularitas kopi tersebut.

“Kalau kopinya unik dan lagi ngetren, kami akan pilih,” ucapnya.

kedepanya, lanjut dia, Selain membuka kedai kopi, ia ingin berbagi ilmu tentang kopi dan bagai mana cara menyajikan kopi yang nikmat. Nanti pada hari kopi sedunia tepatnya Oktober 2017 dirinya akan membagikan 2000 gelas kopi khas Nusantara kepada masyarakat Purwakarta.

” Selain itu saya Ingin membuka kelas belajar buat para anak-anak jalanan, dengan harapan bisa memberikan penghasilan bagi anak jalanan. Karna saya lihat Industri kopi ini mulai merambah semua daerah,” pungkasnya. (Gin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.