Pesantren di Desa Cianting Purwakarta, Tertimpa longsor
PURWAKARTA -Tanah milik H Entang yang berlokasi di RT 17/RW 05, Desa Cianting, Kecamatan Sukatani tiba-tiba ambrol.
Tanah yang digunakan untuk pesantren itu mengalami longsor sesaat setelah adzan subuh berkumandang, Minggu (24/9) dini hari.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya sejumlah kitab-kitab dan peralatan dan perlengkapan pesantren banyak yang rusak akibat tertimbun tanah.
Kepala Desa Cianting Endang Koswara mengatakan, kontur tanah di lokasi tersebut memang rawan pergerakan. “Penyebab lain longsornya tanah milik H Entang itu karena sekitar 500 meteran dari lokasi memang dilintasi saluran air,” ujarnya kepada koran ini melalui ponselnya.
Menurut Kepala Desa yang akrab disapa Bah Adang itu, pemerintahan desa sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu mengatasi kejadian tersebut.
“Selain mengerahkan warga untuk kerja bakti, kami juga mengantisipasi longsor susulan yakni berkoordinasi dengan pihak terkait, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten,” kata Bah Adang.
Untuk diketahui, seperti dilansir ESDM setempat, Kecamatan Sukatani bersama Kecamatan Plered, Pondoksalam, dan Jatiluhur masuk dalam zona merah yang pergeseran tanahnya terus terjadi secara perlahan.
Keempat kecamatan tersebut, masuk di antara 14 ribu hektare kawasan rawan bencana yang ada di Kabupaten Purwakarta.(Gin)
