Purwakarta

Kapolsek Wanayasa Wujudkan Polisi Ramah Anak.

Bagikan ke:

PURWAKARTA – Menakutkan, Stigma ini kerap menempel untuk memberi kesan tentang sosok polisi. Bahkan orang tua saat membujuk anak-anak sering kali menakut-nakuti dengan kata-kata ‘Ada pak polisi tuh, takut ih’ atau ‘awas, ada polisi nanti ditangkap’.  

Untuk menghilangkan stigma itu, Kapolsek Wanayasa AKP Soetikno pun sering-sering turun ke jalan, bertemu warga dan menyapa warga. Sambang Warga bahkan kini menjadi program Polri untuk lebih mendekatkan polisi dengan masyarakat.

Upaya ini dinilai cukup efektif untuk meredam konflik sosial. Dengan kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat setiap hari, diharapkan permasalahan yang terjadi di masyarakat bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan musyawarah sehingga tidak perlu dibawa ke ranah hukum.

Untuk mencapai hal ini, tidak hanya masyarakat dewasa yang disapa polisi. Polsek Wanayasa, Polres Purwakarta, hadir di tengah masyarakat bukan hanya menyapa pemuda, bapak-bapak dan ibu-ibu, tetapi juga anak-anak.

Setiap hari, ia patroli kelingling Wanayasa hingga menyebrangkan anak-anak sekolah. Hendak menyebrangkan anak sekolah, Soetikno bertemu dengan anak-anak dan berbincang dengan perbincangan khas anak-anak tentunya. Dengan kehadiran Soetikno yang ramah dan murah senyum ini, anak-anak pun tidak segan-segan untuk kontak langsung dengannya, bahkan salaman dan bersenda gurau.

“Upaya ini kami lakukan agar anak-anak tidak takut sama polisi dan bangga jika bertemu polisi sebagai sosok pelindung anak-anak dan orang tua tidak lagi menakut-nakuti anak-anak dengan kata-kata ‘awas ada bapak polisi nanti ditangkap’,”kata AKP Soetikno, Selasa (17/10).

Dia berharap, masyarakat tidak takut dengan kehadiran polisi. Justru diharapkan, masyarakat bisa dekat dengan polisi agar polisi bisa mengetahui permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat dan menyelesaikan masalah tanpa harus berurusan dengan hukum. (Gin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.