Purwakarta

Masyarakat Desa Kutamanah Antusias Ikuti Sosialisasi Integrasi Kampung KB Bersama Mitra Kerja

Bagikan ke:

PURWAKARTA – Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar acara bertajuk ‘Integrasi Kampung KB Bersama Mitra Kerja’. Acara itu berlangsung meriah, di Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (26/11).

Kegiatan itu terasa istimewa, karena dihadiri langsung oleh Drg. Putih Sari Anggota Komisi IX DPR-RI, Drs. Yudhi Syuryadhi Kabid Advokasi, penggerakan dan informasi BKKBN Provinsi Jawa Barat.

Kedatangan keduanya disambut meriah oleh ratusan peserta, termasuk para penyuluh KB yang ada di Kabupaten Purwakarta

Selain itu, turut hadir Alit Sukandi Kabid KB, DPPKB Kabupaten Purwakarta, Jaya Pranolo, Camat Sukasari, H. Maman Surahman Kepala Desa Kutamanah, Para Penggerak KB yang ada di Kecamatan Sukasari dan Tokoh Masyarakat setempat.

Menurut Drs. Yudhi Syuryadhi Kabid Advokasi, penggerakan dan informasi BKKBN Provinsi Jawa Barat, kegiatan tersebut adalah rangkaian sosialisasi Kampung KB yang tengah digalakkan.

“Kampung KB diharapkan akan membuat Program KB bergema kembali dan dapat menjangkau masyarakat, terutama yang berada di desa-desa, dusun-dusun dan kampung-kampung di seluruh Jawa Barat” ujar Yudhi, saat ditemui didesa Kutamanah.

Jumlah Kampung KB di seluruh Jawa Barat sudah mencapai 1.284, yang tersebut diseluruh Kecamatan yang ada Di Jawa Barat. Penggarapan program pembangunan berbagai sektor terkait di Kampung KB ini diharapkan dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat dengan fasilitas dari Kepala Desa, Ketua RW, Ketua RT, Penyuluh KB, PKK, Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), tokoh masyarakat, kader serta lintas sektor terkait.

“Angka kemiskinan di Jawa Barat cenderung turun dengan adanya Kampung KB ini,” ungkap Yudhi.

Sementara menurut Anggota Komisi IX DPR RI, Drg. Putih Sari, mengatakan pembangunan bidang kependudukan dan keluarga berencana di Tanah Air mengalami stagnasi.

“Untuk mengatasi kondisi tersebut, BKKBN harus melakukan terobosan agar program KB tidak hanya dimaknai sebagai pembatasan kelahiran, tetapi juga untuk mendukung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga,” kata Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Gerindra, Dapil Jabar VII tersebut.

Beberapa hal penting untuk mencapai hasil pembangunan kependudukan dan Keluarga Berencana yang optimal, menurut Putih, antara lain adalah strategi komunikasi dan sosialisasi ajakan ber-KB yang lebih inovatif sehingga masyarakat tertarik.

“Diperlukan juga kepastian ketersediaan alat kontrasepsi dan distribusi yang tepat di daerah serta pengawasan pelaksanaan program Kampung KB. Serta masyarakat harus diberikan konseling, informasi, edukasi dan advokasi yang efektif dengan muatan dan pesan yang mudah dipahami. Bangun kesadaran untuk menjadi peserta KB,” pungkasnya. (Gin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.