Kapolda Jabar : Pencarian Korban Perahu Tenggelam Akan Terus Dilakukan.
PURWAKARTA – Pencarian korban perahu tenggelam di Danau Cirata Kecamatan Maniis masih dilakukan, dengan berbagai cara termasuk dengan melakukan penyelaman.
Selain penyelaman, petugas gabungan juga menyisir sekitar lokasi kejadian hingga lebih dari rasius 300 meter. Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto sempat ikut menyisir lokasi kejadian, Sabtu (23/12) menggunakan perahu motor milik PJB Cirata.
“Pencarian korban masih terus dilakukan termasuk menyisir lokasi kejadian. Penyelaman juga sudah dilakukan namun hingga siang ini belum menemukan satu korban pun,” ujar Polisi Bintang Dua tersebut, saat ditemui di pinggir Danau Cirata.
Ia menjelaskan, lokasi tenggelamnya kapal tersebut, berjarak kurang lebih 2 km dari posko pencarian di Desa Tegaldatar Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta, dengan kedalaman air mencapai lebih dari 50 meter.
Lanjut dia, tim SAR gabungan yang melakukan pencarian hingga ke kedalaman 15 meter namun jarak pandang di kedalaman itu sangat rendah.
“Di kedalaman 15 meter gelap sekali, karena banyaknya keramba jaring apung. para petani jaring apung beri ikan pakai pakan dan pelet, sehingga warna air jadi sangat pekat dan bau, seperti menyelam di safety tank (cubluk),” ujar Agung.
Ia menjelaskan, penyebab kecelakaan ini diduga karena kelebihan beban, yang membuat kapal tersebut tidak mampu menahan beban sehingga perahu tenggelam.
Belum lagi, selain membawa penumpang, perahu juga membawa hasil kebun yang dipanen dari Pulau Pasir Tangkil.
“Selama tiga hari pencarian, penyebab tenggelam karena perahu melebihi standar kapasitas muatan. Ke depan, saya himbau masyarakat bisa belajar dari kejadian ini, jika hendak berperahu harus pakai pelampung,” kata Kapolda.
Tambah Agung, untuk pencarian korban akan terus kami lakukan hingga 7 hari setelah kejadian.
Pencarian juga melibatkan berbagai pihak, Basarnas, Dinas Perhubungan, Tagana, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB), Polres dan Kodim 0619 Purwakarta dan warga sekitar tempat kejadian. (Gin)
