Untuk Citarum Harum, Ini Alasan Kuat Dandim 0619 Purwakarta Kosongkan Waduk Jatiluhur Dari KJA.
PURWAKARTA – Culture Based Fisheres (CBF) Perikanan Tangkap Berbasis Budidaya, menggelar kegiatan program sosialisasi CBF Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur, bertempat di aula Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSDI) di Jalan Pelabuhan Biru Desa Jatimekar Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta,Jawa Barat. Kamis (18/1).
Dalam acara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BRPSDI Dr. Joni Haryadi, SP.i, M.S.c, dan juga dihadiri beberapa pejabat terkait diantaranya Kapolres Purwakarta AKBP Dedy Tabrani SIK, Msi, Dandim 0619 Purwakarta Letkol Inf Ari Maulana S.Sos, Direktur I PJT II Jatiluhur Hari M Sungguh, Mario Daulay GM UUW IV PJT II Jatiluhur, Kadiskanak Kabupaten Purwakarta Sri Waryasturati, Perwakilan Kajari Purwakarta Adhy Kusumo, Pasi Ops Kodim 0619/Purwakarta Kapten Arm Rambat, Danramil 1905/Jatiluhur Kapten Arm Sudarsono.
Kepala BRPSDI Jatiluhur Dr Joni Haryadi, SP.i mengatakan, bahwa Kolam Jaring Apung (KJA) yang berada di Waduk Jatiluhur akan di kosongkan. “Supaya lebih rapih dan tertata, KJA lebih menjaga keseimbangan lingkungan, dapat meminimalkan pencemaran dan kualitas air yang di pergunakan salah satunya, untuk air minum (PDAM) yang memasok beberapa wilayah di Jawa Barat dan Jakarta,” katanya.
“Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang mengalir sampai Waduk Jatiluhur yang sekarang lagi di programkan untuk mengembalikan kualitas air yang tidak di cemari oleh berbagai limbah dari industri, ternak dan limbah rumah tangga,” tambah joni
Dalam kegiatan tersebut, Dandim 0619/Purwakarta Letkol Inf Ari Maulana menegaskan, siapapun yang akan menghalangi kegiatan penertiban KJA akan berhubungan dengan pihak Pemerintah Daerah maupun Pusat.
“Tentunya kita memiliki alasan kuat atas pengosongan KJA, karena hal tersebut untuk menjaga kwualitas air jernih dan bersih. Selain hal itu alasan dari segi keamanan, karena Jatiluhur merupakan objek vital,” tegasnya. (Gin)