Ini Cara Pangdam lll Siliwangi Selamatkan Sungai Citarum
PURWAKARTA – Para Danramil beserta Ibu ibu Persit Kodim 0619 Purwakarta, Minggu (21/1) menerima pengarahan dari Pangdam III/Siliwangi tentang sampah organik dan sosialisasi non organik, Budidaya ikan, Rempah rempah Organik, penanaman di Polybag dan Ipal, di Aula Graha Tirta Siliwangi Jl. Lombok kota Bandung.
Pangdam III/Siliwangi Mayjend TNI Doni Munardo mengatakan bahwa revitalisasi Sungai Citarum ini sudah sangat mendesak.
“Persoalan Sungai Citarum ini sudah dari hulu ke hilir. Ini jarang dibicarakan. Kondisi hulu sudah hancur lebur. Diakibatkan oleh tinja, sampah domestik, limbah industri, dan sedimentasi. Tim Kesdam/III Siliwangi terakhir melakukan pemeriksaan, menyimpulkan air di Sungai Citarum tidak layak. Pada ikan dan air di kawasan Cisanti (hulu) sudah tercemar merkuri,” ujarnya saat memberikan sosialisasi di hadapan para Danramil dan Ibu-ibu Persit, Melalui Kodim 0619 Purwakarta, Senin (22/1).
Padahal, menurutnya, Sungai Citarum adalah sungai yang sangat vital dan strategis.
“Citarum merupakan sungai sangat vital dan strategis. Dikonsumsi 80 persen penduduk DKI Jakarta. Digunakan masyarakat sepanjang daerah aliran sungai (DAS), digunakan juga sebagai budidaya perikanan air tawar. Irigasi 420 ribu hektar sawah serta pemasok listrik 1,888 mega watt Jawa-Bali,” kata Doni Monardo.
Karena itu, lanjutnya, pihaknya sudah dan akan melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan Sungai Citarum.
Satu di antara sekian banyak upaya yang akan dilakukannya adalah dengan menurunkan prajuritnya ke tengah-tengah masyarakat di daerah aliran Sungai Citarum.
Hal itu dilakukan agar sosialisasi mudah dilakukan untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat yang mencemari Sungai Citarum.
Untuk diketahui, 60 persen dari pencemaran Sungai Citarum disumbang dari sampah domestik.
“Mari kita selamatkan Sungai Citarum. Semua orang punya peran. Dengan semangat Bandung lautan api saya yakin kita bisa!” pungkas Pangdam III Siliwangi. (Gin)
