Uang Ganti Rugi Garasi Tedi yang Roboh Belum di Bayar
Purwakarta, Jabarexposeraya .- Uang ganti rugi garasi milik Tedi sampai Senin siang tadi belum dibayar. “Janjinya sih hari ini ( Senin (01/03)),” kata Tedi ke Jabarexposeraya.com di rumahnya, Senin siang.
Menurutnya, dua hari sebelum kejadian rumah saya ambruk saya bertemu dengan Rw Wawan dan perwakilan dari pihak perusahaan.
” Iyaa memang waktu itu pihak perusahaan bersedia menyediakan material yang di butuhkan, tapi masa tukangnya ngga di bayar,” tegasnya seraya menambahkan, saya minta uangnya saja Rp 10 juta.
Ia menambahkannya, saya membangun rumah (garasi-red) pada 10 tahun lalu menghabiskan biaya sebesar Rp 32 juta. “Waktu itu biaya tukang hanya sebesar Rp 50 ribu sekarangkan ongkos tukang sebesar Rp 150 ribu” tegasnya.
Dikatakannya, kalau waktu itu di penuhi Rp 10 juta untuk menurunkan genting dan merehab gedung mungkin tidak akan terjadi roboh.
Seperti dilansir Jabarexposeraya.com sebelumnya bahwa garasi Tedi menurut RW Wawan diduga ada keterkaitan dengan adanya getaran Beko yang sedang melaksanakan proyek Kotaku yang sedang berjalan.
Wawan juga sempat berbohong ke Jabarexposeraya.com dengan mengatakan pihak perusahaan sudah bertemu dengan pemilik Tedi dan bersedia memberikan material sebagai pengganti robohnya garasi.
Tapi menurut Tedi, pertemuan itu dilakukannya dua hari sebelum bangunan itu roboh. Artinya setelah musibah Wawan dan pengusaha belum melakukan pertemuan lagi dengan Tedi.
Rw Wawan saat di hubungi WA nya oleh redaksi jabarexposeraya.com tidak mengangkatnya padahal saat di hubungi pemilik rumah Tedi langsung diangkatnya. “Saya lagi di PDAM,” kata Wawan ke pemilik rumah Tedi. (01).