PendidikanPurwakarta

SMI Al-Muhajirin Ikuti Pembinaan SSK dari DPPKB

Bagikan ke:

PURWAKARTA – Indonesia saat ini telah memasuki fenomena kependudukan yang disebut bonus demografi, tak dipungkiri, bonus demografi hasil dari upaya menurunkan angka Total Fertility Rate (TFR) melalui program keluarga berencana (KB). Jika dimanfaatkan dengan optimal, bonus demografi dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan bangsa.

Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Purwakarta  melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) melakukan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat dan juga melaksanakan program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) seperti halnya yang dilaksanakan di SMP-MTs (SMI1-3) Al-Muhajirin Purwakarta

Kepala SMP-MTs Al-Muhajirin H. Amit Saepul Malik, M.Pd.I melalui PKS Kurikulum Asep Anang Afandi, S,Pd,I mengapresiasi DPPKB yang melaksanakan Pembinaan SSK di Al-Muhajirin

“Melalui pengetahuan yang telah kita terima melalui pembinaan SSK, diharapkan dapat mengubah sikap dan perilaku setiap orang dan keluarga untuk sadar kependudukan yaitu dengan membentuk keluarga kecil berkualitas, menyiapkan generasi penerus, menyiapkan hari tua dan memperhatikan lingkungan,” tutur Asep.

“SSK sebagai implementasi nasional pengendalian kependudukan dan keluarga berencana dalam program – program pendidikan terintegrasi dan dikelola penyelenggara pendidikan melalui pemberdayaan sekolah serta memberikan kemudahan dan akses terhadap anak didik untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan khusus di bidang perlindungan dan keluarga berencana, pendidikan, kesehatan dan juga pemberdayaan ekonomi kreatif,” Sasmbung Asep

Sementara itu Pemateri dari DPPKB Tanti Rozida, S.Sos menyampaikan tujuan pembinaan SSK yaitu supaya para siswa paham tentang dampak-dampak kependudukan

“Kami berharap dengan menerapkan SSK di SMI 1-3 Al-Muhajirin, siswa-siswi bisa paham tentang dampak dampak kependudukan ketika tidak terkendali dan kalau mereka tidak bisa mengendalikan diri dalam hal kependudukan ini, maka akan berdampak ketika 5-10 tahun ke depan bangsa ini akan semakin merosot baik dari sisi kualitas penduduk maupun kuantitas semakin banyak tapi kualitasnya sangat kurang, ini yang sangat kita antisipasi dan sangat tidak kita harapkan.” Ucap Tanti

Semoga SMI 1-3 Al-Muhajirin sambung Tanti “Bisa menjadi pelopor  untuk siswa peduli kependudukan, sekolah siaga kependudukan.” Pungkasnya.   (Boy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.