Menghapal Al-Qur’an Tidak Perlu Lama, Ini Metodenya
PURWAKARTA – Setelah Santri angkatan pertama Program Karantina Tahfidz Al Quran di wisuda, Pondok Pesantren Al-Muhajirin Kampus 5 Kembali mengkarantina santri angkatan ke dua yang di ikuti oleh santri kelas Taqosus Tahfidz tingkat MTs dan dibuka langsung oleh Ketua Yayasan Al-Muhajirin Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd
Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan untuk fase menghafal Al-Qur’an kita tidak perlu lama-lama karena masih banyak lagi ilmu-ilmu yang lain yang akan terus kita tindaklanjuti
“Selain menghafal Al Quran masih banyak ilmu yang harus dipelajari para santri diantaranya penguasaan tarjamah, penguasaan nahwu shorof, balaghoh Qur’an, tafsir Qur’an, dan ulumul Qur’an, sampai betul-betul menjadi orang yang memahami dengan maksimal tentang apa yang menjadi kandungan Ilmu Al-Qur’an.” Ungkap Dr. Hj. Ifa
Dr. Hj. Ifa berharap santri Al-Muhajirin bisa menjadi seorang Da’iah, tampil menjadi seorang yang pemikir di masyarakat, agamawan
“Semoga program karantina ini menjadi sebuah input yang sangat bagus khususnya bagi program karantina khusus di Tsanawiyah Al-Muhajirin dan Insya Allah ini akan menjadi sebuah program yang mungkin akan menjadi project Bagi madrasah Tsanawiyah baik itu di Purwakarta ataupun di seluruh Indonesia.” Ujarnya
Sementara itu Direktur DKM At Taufiq Al-Muhajirin Kampus 5, H. Deden Saepudin, M.Hum menyampaikan bahwa saat ini kampus 5 jadi Laboratorium tahfidz
“Ciri khas Pondok Pesantren Al-Muhajirin Kampus 5 adalah Pondok Tahfidz dan Lansia, salah satu program unggulan dalam tahfidz adalah karantina tahfidz, saat ini sedang diuji coba 1 bulan mesti hapal 5 juz. Melihat hasil karantina pertama untuk tingkat SMA-MA Alhamdulillah tercapai sekarang untuk tingkat SMP-MTs, apabila sukses maka kedepannya akan ada takhosus tahfidz 7 bulan hapal 30 juz” pungkasnya. (02)