Camat Kampung Laut Membenarkan Ada Dugaan Penumpukan Beras BSB di Desa Panikel
Cilacap, Jabarexposeraya . –
Menyingkapin dengan beredarnya informasi pemberitaan dari media bahwa diduga adanya penimbunan /penumpukan beras Bantuan BSB di Desa Panikel Kecamatan Kampung Laut. Awak Media mendatangi Kantor Kecamatan Kampung Laut Heru Kurniawan (Camat ) memaparkan kepada Awak media diruang kerjanya, bahwa sangat menyayangkan masih adanya beras bantuan yang masih menumpuk dikantor Desa Panikel, padahal selalu mengingatkan untuk segera disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat agar tercapai tujuan dari program bantuan tersebut.
Menyingkapin berita tersebut saat saya di beritahukan keesokan harinya saya selaku Camat mengintruksikan kepada kasi kesra kecamatan bersama pendamping PKH dan TKSK untuk turun ked langsung mengkroscek terkait pemberitaan dari awak media. Dan hasilnya memang sangat mengejutkan bahwasanya dari laporan Kasi Kesra dan team kesaya, Berita yang Awak media publikasikan memang Benar adanya Beras yang diduga ditimbun di ruang BPD, yang hanya terikat dengan tali plastik. Terkait jumlah beras 26 karung @10KG dan saat ditanyakan kedesa itu Beras Bantuan BSB dari bulan Agustus tahap pertama sisa yang belum terbagikan kurang lebih 10 Karung @10KG dan bulan September Tahap Kedua sisa beras semakin banyak yang belum tersalurkan kepada masyarakat Desa Panikel kurang lebih 50 karung @10KG. Sampai detik ini Pemerintahan Desa belum ada laporan resmi terkait alasan apa yang membuat beras tersebut tidak tersalurkan kepada masyarakat Desa Panikel.
Setelah mencuak kepublik terkait diduganya Beras Bantuan BSB ditimbun di Desa Panikel, Camat Kampung Laut telah mengambil langkah langkah sementara, dan mengintruksikan kepada TKSK dan Pemerintahan Desa Untuk melakukan verifikasi Kroscek Data awal terkait siapa saja yang berhak menerima bantuan tersebut kalau bisa turun langsung kerumah rumah warga yang menerima bantuan sesuai data yang ada, dan jika ditemukan nanti ada masyarakat yang masih belum menerima beras, atau mungkin jika ada masyarakat yang harusnya dia menerima beras bantuan tersebut dan dia tidak mengambilnya maka harus dibuatkan Berita Acara dan alasannya apa Wajib dicantumkan.
Dan Pemerintahan Kecamatan juga telah mengintruksikan kepada Pemerintahan Desa Panikel untuk sesegara mungkin melakukan Musdeskus (Musyawarah Desa Khusus ) dengan pihak BPD desa Panikel untuk mencari solusi terbaik dalam menyingkapin terkait Diduga Beras ditimbun didesa Panikel. Dan jika sudah ada kesepakatan bersama baik pemerintahan desa maupun BPD minta dibuatkan Berita Acara. Dan sekaligus berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial Kabupaten Cilacap.
Tak dipungkiran ini sebuah Keteledoran / Kelalaian Pemerintahan Desa Panikel Khususnya. Dan harus di jelaskan kepublik dan terlebih lebih kepada masyarakatnya sendiri. Dan Camat menghimbau kepada seluruh pemerintahan Desa sekecamatan khususnya Kecamatan Kampung Laut untuk sebisa mungkin jangan terulang kembali, hal seperti ini lagi.
Ia berterimasih kepada awak media atas kontrol yang telah dilakukan di wilayah kerja kami , Kecamatan KampungĀ Laut . Karena dengan hal tersebut bisa menjadikan jalannya pemerintahan sesuai dengan aturan maupun regulasi yang ada sehingga tidak menimbulkan kebijakan yang salah sasaran.
Menyikapi hal tersebut Dinas Sosial Kabupat Cilacap yang di wakili oleh Ridwan Evendi Kasi Penanganan Fakir Miskin dan Sub koordinator penanganan khusus beras bantuan saat di temui di kantornya mengatakan ke awak media, apabila itu benar terjadi Pemdes itu harus bertanggung jawab penuh karena itu kesalahan atau keteledoran Pemdes sehingga mengakibatkan beras tidak layak konsumsi dan berubah warna, dan pemdes harus mengganti dengan jumlah yang sama, dan kualitas yang layak konsumsi untuk di bagikan ke masyarakat yang membutuhkan. (Nover)