Politik

DPD Golkar Jabar ambil alih DPD Golkar Purwakarta, Maulana Akbar Lengser

Bagikan ke:

PURWAKARTA, jabarexposeraya.com – DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat mengambil alih kepengurusan DPD Partai Golkar Kabupaten Purwakarta.

Pengambilalihan Golkar Purwakarta itu dilakukan menyusul pengunduran diri Maula Akbar sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Purwakarta.

Jumat malam (12/5), sekitar pukul 21.30 WIB, sejumlah petinggi Golkar Jabar mendatangi sekretariat Golkar Purwakarta di Jalan Veteran, diantaranya Ketua Bappilu Golkar Jabar, Rahmat Sule.

Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Barat, Daniel Mutaqien Syafiuddin yang datang bersama Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika langsung memimpin jalannya rapat pertemuan antara 50 caleg dengan unsur pengurus DPD Golkar Jawa Barat dan DPD Golkar Purwakarta.

Dalam keterangannya, Daniel Mutaqien mengatakan, DPD Partai Golkar Jawa Barat telah memutuskan untuk mem-plt-kan DPD Golkar Purwakarta.
Yang menjadi Dasar adanya PLt,dikarenakan sebelumnya tidak jalannya proses pencalonan calon anggota DPRD Purwakarta.

“Saya sebagai Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Barat ditugaskan sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Purwakarta, untuk menjalankan proses-proses organisasi dan mendaftarkan bacaleg dari Golkar Purwakarta dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya melaksanakan Musdalub Golkar Purwakarta. Kita diberikan waktu satu bulan untuk menggelar Musdalub,” kata Daniel.

Mundurnya DM, berkah bagi Golkar Purwakarta

Sementara , pengamat Politik Agus M Yasin mengatakan, apa yang diprediksi sebagian kalangan, bahwa mundurnya Dedi Mulyadi dari Partai Golkar akan berpengaruh buruk bagi Partai Golkar di Purwakarta. Malam ini Jum’at tgl. 12 Mei 2023 terbantahkan, dengan digelarnya rapat konsolidasi partai dipimpin oleh Plt. Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta, serta Daniel Mutaqien Syafiuddin,didampingi Anne Ratna Mustika,.

Menurut Agus M Yasin, Rapat kondolidasi tersebut dihadiri unsur unsur pengurus DPD Golkar Purwakarta, serta para Bacaleg. Ini gambaran, bahwa para kader militan tetap saja tidak akan mengikuti jejak Dedi Mulyadi.

“Perlu diketahui, bahwa Dedi Mulyadi dan anaknya AHB. Maula Akbar ditambah 17 pengikutnya menurut informasi akan pindah ke partai lain. Itu menjadi bukan urusan Partai Golkar lagi, dan dia pun tidak bisa mengintervensi dan turut campur lagi dengan Partai Golkar.

“Jika dia aneh aneh, dan ada kader di Partai Golkar yang terbius pengaruhnya. Resikonya bisa berhadapan dengan para kader militan, baik yang ada di lingkaran pengurus maupun di luar kalang.”Ungkap Agus.M Yasin.

“Karena ini sudah menyangkut harga diri partai, dan mundurnya DM termasuk para pengikutnya sebuah pembuktian. Bahwa mereka aktif dan menguasai Partai Golkar sesungguhnya bukan panggilan jiwa, tapi lebih mengarah pada kepentingan pribadi dalam kekuasaan atau lainnya dengan memanfaatkan kebesaran partai.” Lanjut Agus M Yasin.

Jadi intinya lanjut Agus M Yasin, dengan mundurnya DM dari Partai Golkar termasuk para pengikutnya. Adalah berkah bagi keluarga besar Partai Golkar Purwakarta, bahkan ada beberapa kader yang selama ini termaginalkan akan syukuran. Mungkin juga sebagian pengurus ada yang akan seperti itu, walau sembunyi sembunyi atau dengan cara lain.

(Boy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.