JabarPendidikan

Isi Materi Bimtes, Teh Ifa Sampaikan Tantangan Generasi Z Hadapi Peradaban Baru

Bagikan ke:

BANDUNG, jabarexposeraya – Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Jawa Barat, Hj Ifa Faizah Rohmah menyampaikan generasi z atau generasi milenial saat ini menjadi kelompok terbesar dalam demografi di Indonesia. Kelompok tersebut pada dasarnya fasih dalam dunia teknologi dan berbakat dalam banyak bidang, namun banyak dari generasi tersebut yang tidak paham akan peluang dan kebermanfaatan dari kemajuan teknologi.

“Tantangan anak-anak saat ini sebagai generasi z atau milenial adalah tentang cara bagaimana memanfaatkan sumber teknologi yang ada, kecepatan informasi dan kemudahan-kemudahan lain untuk dimanfaatkan sebagai sumber pengetahuan, sumber bisnis dan sumber-sumber lain yang menguntungkan,” terang Teh Ifa sapaan akrabnya saat mengisi materi pada acara Bimbingan Tes (Bimtes) masuk UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang diselenggarakan oleh Pengurus Komisariat PMII UIN SGD Cabang Kabupaten Bandung, Kamis (6/7/23).

Menurut Ketua Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta itu, perlunya penguatan skill bagi generasi saat ini agar mereka tidak mengalir begitu saja mengikuti perkembangan zaman, tidak hanya menjadi penonton bagi orang sukses, tetapi mereka sendiri menjadi orang hebat atas meleknya teknologi

“Penguatan skill dan kompetensi menjadi penting bagi generasi milenial sebagai bekal untuk menghadapi perkembangan zaman. Setidaknya, terdapat beberapa kompetensi yang menjadi kekuatan sekaligus tantangan bagi Gen-Z, di antaranya manajemen sumber daya manusia (MSDM) manajemen skill, meningkatan keterampilan dan tentunya sekolah sampai jenjang perguruan tinggi,” ujarnya

Selain itu, Calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini mengatakan tantangan tersebut perlu kita hadapi, apalagi sebagai warga nahdliyin di abad kedua NU ini perlunya generasi milenial yang bisa menjadi penerus dalam mensyiarkan dakwah Aswaja, juga menjadi penerus negeri dalam mengambil kebijakan-kebijakan strategis dalam pemerintahan.

“Dalam hal ini tentunya kita sebagai warga nahdliyin dan saat ini di abad kedua NU kita harus bisa mengikuti perkembangan zaman, juga bisa memanfaatkan peluang yang ada. Pada acara Bimtes ini bukan hanya sekedar kelulusan masuk Perguruan Tinggi tapi ini awal kita menyatukan kekuatan generasi muda untuk berjuang berasama merawatan jagad membangun peradaban baru abad ke 2 NU merawat jamiyah Nahdaltul Ulama untuk pergerakan kita lebih luas melalui kader kader muda terbaik Nahdaltul Ulama,” pungkasnya

Perlu diketahui acara tersebut diikuti sebanyak 70 peserta dari berbagai daerah, Bimbingan Tes tersebut merupakan wadah bagi para lulusan sekolah dalam mempersiapkan masuk ke kampus UIN SGD Bandung. (02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.