Kiprah Teh Ifa, Tokoh Perempuan yang Tak Pernah Lelah
PURWAKARTA – Perempuan yang satu ini punya banyak aktivitas. Kini, sejumlah jabatan penting ada di pundaknya. Satu di antaranya adalah dipercaya menjadi ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Jawa Barat.
Selain itu, ia juga menakhodai Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta, Ketua LPTNU Purwakarta (2019 s.d. 2023), aktif di Dewan Pendidikan Purwakarta (2020 s.d. 2024), Ketua BKMT Purwakarta (2022 s.d. 2026), Wakil Ketua BMPS Purwakarta (2022 s.d. 2026), dan Penasihat Wathonah Purwakarta (2022 s.d. 2028).
Ia adalah Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., putri pertama dari pasangan, Prof. K.H. Abun Bunyamin dengan Hj. Euis Marfuah, M.A. Perempuan kelahiran Purwakarta pada 20 Mei 1980 yang akrab disapa Teh Ifa itu seperti tak kenal kata lelah.
Di tengah padatnya aktivitasnya itu, kini ia tengah maju dalam kontestasi pemilihan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari dapil Jawa Barat. “Saya ingin berkhidmat dan berbuat lebih banyak untuk kemajuan Jawa Barat,” jawabnya saat ditanya alasan ikut pemilihan calon anggota DPD.
Bagi masyarakat Purwakarta, Teh Ifa bukanlah sosok asing. Pun bagi keluarga besar Nahdlatul Ulama di Jawa Barat. Lahir dan besar dari keluarga pesantren, ia dikenal sebagai perempuan cerdas yang pandai beradaptasi dengan tantangan zaman.
Tak heran, namanya masuk daftar buku Maha Karya 50 Profil Wanita Inspirasi Indonesia “Wanita Kreatif, Wanita Inovatif” 2022. Ia pun dikenal sebagai penggerak pendidikan dan ekonomi kreatif (ekraf) pesantren dan didaulat menjadi pembina di Komite Ekraf Kabupaten Purwakarta.
“Kalau potensi perempuan dibina dengan baik, bukan hanya agamanya tapi juga ilmunya, saya yakin kalau perempuan bisa memberi perubahan bagi bangsa ini. Kalau perempuannya baik, negara ini pasti akan baik,” paparnya dalam satu kesempatan.
Sebagai Ketua Yayasan Al-Muhajirin, Purwakarta, ia dinilai berhasil mengelola Pondok Pesantren Al-Muhajirin, sehingga meraih berbagai penghargaan. Misalnya juara One Pesantren One Product (OPOP) dan berhak atas Anugerah Gubernur Tingkat Jabar Tahun 2021, dan Pesantren Model Ekonomi Pesantren dengan melatih 50 pesantren se-Jabar dari 2000 s.d. 2023.
Ada pula predikat Pesantren Kuliner 2022 Anugerah dari Pemprov Jabar, dan pesantren Penggiat Ekspor Kuliner Simping ke Brunei dan Kamboja. Ia pun kerap menjadi narasumber dalam berbagai seminar pelatihan pendidikan, vokasi, manajemen, ekonomi, pemberdayaan perempuan dan remaja di tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan internasional.