JabarPurwakartaSeputar TNI

Wiskul Purwakarta Masih di Kelola Kodim 0619/Pwk

Bagikan ke:

PURWAKARTA | Kodim 0619/Purwakarta melalui Koramil 1907/Bungursari menghadiri Audiensi Komunitas Bela Purwakarta dengan anggota DPRD Kabupaten Purwakarta soal pengelolaan Wisata Kuliner.

Sebelumnya, sempat terjadi adanya ketidaknyamanan di dalam pengelolaannya, sehingga banyak pihak yang merasa hal tersebut harus segera diberikan perhatian khusus oleh Pemerintah Daerah agar dapat memiliki pengukuhan atau kejelasan secara hukum dan berkelanjutan.

Sehingga Komunitas Bela Purwakarta lakukan Audiensi bersama Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta untuk membahas terkait pengelolaan Wisata Kuliner (Wiskul), pada Rabu, (20/09/2022), di Aula Paripurna DPRD Kabupaten Purwakarta, Jl. Ir. H. Djuanda.

Hadir dalam Audiensi tersebut, Kapten Arm Wahyu Widodo, Danramil 1907/Bungursari Kodim 01619/Purwakarta, Kabid Tibum Tranmas Satpol PP Purwakarta, Teguh Juarsa, Aa Komara (Ketua Bela Purwakarta), Jhon Kamal (Ketua Karang Taruna Purwakarta), Wawan Setiawan (Kabid Kebudayaan Disporaparbud), dan Nizar (DKUPP), para tokoh serta peserta lainya.

Sementara kegiatan tersebut dihadiri oleh Alex Alaikassalam Anggota Komisi I DPRD Purwakarta, sekaligus sebagai pimpinan kegiatan dengan didampingi anggota lainnya yakni Agus Sugiharto.

Ditengah kegiatan tersebut Aa Komara, selaku Ketua Bela Purwakarta mengatakan bahwa dirinya menginginkan ada ruang terbuka untuk Ibu Lina guna membicarakan di Forum terkait Wiskul, serta Formasi pengelolaan Wiskul yang sampai saat ini seharusnya Pemerintah Daerah menjadi otoritasnya.

Sementara, Jhon Kamal Ketua Karang Taruna Kabupaten Purwakarta menjelaskan bahwa Permasalahan awalnya adalah, pengelolaan wiskul dilakukan seperti pasar malam saja, kemudian dilakukan beberapa kali pertemuan dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan membicarakan mengenai kegiatan tersebut.

“Bupati saat itu meminta untuk dibuatkan SK kepada para pedagang yang berjualan di CFN dan lakukan pendataan baik dari Paguyuban maupun Karang Taruna, namun pada saat itu, bagian SK bukanlah bagian dari Karang Taruna,” jelasnya.

Atas hal itu, Dishub pernah lakukan upaya untuk mengundang para pelaku Wiskul, baik paguyuban maupun karang taruna yang selama ini sebagai pengelola parkir setiap kali Wisku berjalan, namun hal itu tidak pernah terjadi, karena tidak ada yang datang atas undangan itu.

Teguh Juarsa, Kabid Tibum Tranmas Satpol PP ikut bicara mengenai kronologis awal didirikannya Wisata Kuliner, disampaikan Teguh bahwa kronologis awal Wiskul awalnya Bupati yang diminta oleh paguyuban terkait aturan,

“Dulu belum ada, sehingga pada saat itu Bupati yang memback up, dengan asumsi laksanakan program Jokowi yang berkaitan dengan UMKM. Namun hal-hal seperti demikian selalu saja tidak menghasilkan titik temu,” paparnya.

Menurutnya, dari awal antara karang taruna lingkungan dengan paguyuban, sambung Teguh, jika memang ingin pengelolaan Wiskul tersebut dapat pengukuhan dan pengakuan secara hukum, teguh katakan agar canangkan dulu aturan Perbupnya, sebab apabila ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka nantinya pemerintah yang akan disalahkan.

Lebih lanjut dijelaskan, sebelum pengelolaan Wiskul yang baru, paguyuban kuliner telah berdiri sejak 6 tahun yang lalu, Tidak hanya itu, bahwa paguyuban sudah menjadi koperasi dengan nama Koperasi Wisata Kuliner Sejahtera hingga kini.

Hal tersebut dibenarkan oleh Lina Herlina sebagai pelaku Paguyuban Wiskul, adapun dengan audiensi ini, Lina katakan Paguyuban jadi ikut terseret karena hal itu merupakan permintaan dari karang taruna setempat hingga saat ini, ia memutuskan untuk melepaskan semua urusan terkait dengan pengelolaan wisata kuliner.

Adapun kronologi terbentuknya Wisata Kuliner, Kapten Arm Wahyu Widodo, Danramil 1907/Bungursari menjelaskan bahwa pada saat itu memang masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta adalah Dedi Mulyadi dan pembicaraan terkait Wiskul saat dilakukan di Rumdin Dandim, kemudian ditunjuklah saat itu Kapten Sugiyono sebagai pelaksana awal.

Dan Terkait legalitas pihak koperasi, Kodim 0619 telah menempuh semua perizinan termasuk Andalalin, dan terbukti sampai saat ini pihak Koperasi sudah memberikan sumbangsih terhadap pendapatan daerah.

“Apabila ada permasalahan agar bisa langsung datang ke koperasi sehingga dapat diselesaikan,” ringkasnya.

Sementara, Alex Alaikassalam Anggota Komisi I DPRD Purwakarta mengucapkan terimakasih kepada Koperasi Kodim 0619/Purwakarta yang sudah memberikan sumbangsihnya bagi pendapatan daerah Kabupaten Purwakarta selama mengelola Wiskul.

“Untuk pengelolaan Wisata Kuliner masih dikelola oleh koperasi Kodim 0619, dan ditegaskan seperti apa yang disampaikan oleh Kapten Arm Wahyu Widodo apabila ada permasalahan bisa datang dan komunikasikan dengan pihak Koperasi,” tegas Alex.

Dalam hal ini, semua dinas yang hadir, mendukung dan memperkuat koperasi Kodim dalam pengelolaan wiskul mendatang, termasuk Komunitas Bela Purwakarta mendukung Koperasi Kodim 0619 sebagai pengelola Wisata Kuliner Kabupaten Purwakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.