Camat Jatiluhur : Kelompok UPPKS Harus lebih kreatif.
PURWAKARTA -Keberadaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang dimiliki oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta, khususnya pada bidang Ketahanan Keluarga (KK), banyak mendapatkan sorotan dari berbagai daerah di Jawa Barat . Pasalnya, ada beberapa prestasi yang telah berhasil ditorehkan pada 2016. Seperti mendapatkan Juara Pertama terbaik kelompok UPPKS tingkat Provinsi Jawa Barat, serta mendapatkan Juara Pertama tingkat Nasional.
Dengan adanya prestasi yang telah ditorehkan tersebut, membuat kabupaten lain ingin melakukan studi banding di Kabupaten Purwakarta. Seperti yang dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, pemberdayaan Perempuan, perlindungan Ibu dan anak Dan Pemberdayaan Masyarakat (DP2KB,P3APM) Kota Sukabumi . Pada Sabtu (22/4) kemarin, sejumlah 58 orang berbondong-bondong mendatangi Kelompok Pengolah dan pemasar TILAPIA Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, untuk melakukan studi banding.
Kepala Dinas P2KBP3APM , Dra. Hj. Lilis Astri Suryanita, MM. Wulandari mengatakan, kedatangan pihaknya dalam rangka melakukan Studi banding. “Kami mendapatkan Informasi jauh – jauh hari kalau UPPKS Kabupaten Purwakarta Sudah mendapat Juara Nasional, serta sudah sedemikian maju.” Ucap Hj. Lilis
“Pada 2017 ini kita juga melakukan seleksi dalam perlombaan UPPKS, namun belum bisa mendapatkan juara. Sedangkan Kabupaten Purwakarta ini UPPKS nya mendapatkan juara tingkat provinsi, kemudian mendapatkan juara di tingkat Nasional. Maka dari itu, dirasa perlu bagi kita untuk melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Purwakarta ini, yang harapannya kita bisa mengikuti jejak dari prestasi yg telah ditorehkan Kabupaten Purwakarta ini, serta mengaplikasikan apa yang kami dengar dan kami lihat di kota Sukabumi ke depannya. ” Ujar Hj. Lilis .
Kepala Bidang Ketahanan Keluarga DPPKB Kabupaten Purwakarta, Fata Faridulhisan mengungkapkan UPPKS ini merupakan program Terusan daripada kebijakan program Bupati Purwakarta yaitu Satu keluarga satu usaha (Saku) . sehingga kalau berbicara tentang KB mainset nya tidak hanya kontrasepsi. ” Tujuan dalam program ini ialah ketahanan Keluarga menuju ekonomi Sejahtera, dalam keluarga itu harus mempunyai satu usaha. diharapkan Badan usaha Milik Desa (Bumdes) mengalokasikan dana nya bagi kelompok UPPKS yang akan dikelola oleh kelompok masyarakat yang sudah punya keahlian dan keterampilan. sedangkan uang yang lainnya dikelola Oleh Unit Pengelolaan Kegiatan yang sudah berjalan dan terlihat sudah maju ” ungkap nya.
“Dalam strategi pembinaan yang kita lakukan selama ini adalah dengan bersinergi dan berkolaborasi bersama instansi terkait utamanya dinas yang juga membina kegiatan kelompok di tingkat desa. seperti Disperindagkop, Dinkes, DPPKB , serta instansi terkait lainnya.Dan kegiatan usaha yang ada di Kabupaten Purwakarta ini mayoritas pada industri makanan ringan.” tandas Fata.
Camat Jatiluhur, Asep Supriatna menyampaikan ucapan selamat datang dan sambutan kepada peserta. disampaikan masyarakat Jatiluhur termotivasi untuk memperhatikan potensi wilayahnya. Ibu-ibu disini tidak tinggal diam dalam memanfaatkan dengan baik hasil Peternakan disela waktu sehingga menjadi nilai tambah dan pemasukan bagi keluarganya. Penguatan kelembagaan, pembinaan oleh SKPD terkait dan pendampingan oleh penyuluh menjadikan pengelola kelompok UPPKS TILAPIA semangat dalam melakukan kegiatan. Didukung oleh kunjungan wisatawan yang datang, kelompok UPPKS TILAPIA mampu menjalin mitra seperti pusat oleh-oleh yang tersebar di Purwakarta untuk memasarkan produknya.
“kalau berbicara Studi banding, apa yang di bandingkan??, mungkin ini hanya Ajang Silaturahmi serta tukar pengalaman. diharapkan dengan ada nya kunjungan ini buat kelompok UPPKS yang ada di Purwakarta bisa lebih baik lagi dari pemasaran, prodak dan yang lainnya”ungkap Camat Jatiluhur. (GIGIN/01)