MENERAPKAN KARAKTER ISLAM UNTUK GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN
Oleh : Tamid, S.Pd.I (Guru SD Plus Al-Muhajirin}
PURWAKARTA – Jika kita berbicara karakter Islam di sekolah, tentunya yang sering jadi objek pembicaraannya adalah hanya sebatas anak didik atau siswa . Bagaimana membangun karakter Islam disekolah supaya anak didik kita menjadi anak-anak yang berkarakter Islam yang betul-betul menyeluruh dari berbagai aspek. Menurut penulis bahwa karakter Islam disekolah tidak hanya ditujukan untuk anak didik atau siswa, tetapi guru yang menjadi pendidik harus menjadi sasaran atau objek agar bisa memiliki karakter Islam yang universal.
Karakter yang utama adalah mengagungkan nama Allah SWT, guru bersama siswa harus memiliki karakter untuk mengabdi kepada Allah, artinya mengenal Allah dengan segala kemahaannya dan beribadah kepada Allah, sebagaimana tujuan yang sebenarnya dari adanya pendidikan Islam yang termaktub dalam QS.Adz-dzariat ayat 56 :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ ٥٦
“ Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku”(QS. Adz-Dzariat:56)
Karakter yang kedua adalah mensucikan lahir dan bathin, guru dan siswa harus menjadi sosok yang bersih secara lahir, pakaiannya rapi dan bersih, badannya harus bersih artinya guru dan siswa harus memperbaiki penampilannya secara lahir. Secara lahir sudah suci dan bersih maka berikutnya adalah membersihkan bathin dari sifat-sifat yang dapat merusak hati, seperti sifat syirik, iri, dengki, hasad, takabur dll. Hal ini sangat dianjurkan oleh Rosulullah SAW, sebagaimana sabdanya yang artinya :
“Seungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu, dan jangan meniru orang-orang Yahudi”( HR.Tirmidzi).
Karakter yang ketiga adalah guru dan siswa harus memiliki karakter Taqwa, artinya menjauhi dari perbuatan noda dan dosa dan siap menjalankan segala perintah Allah SWT.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ١٠٢
“ Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim”. (QS. Ali-Imron :102)
Karakter yang keempat guru dan siswa harus memiliki sifat dermawan, menjadi guru dan siswa yang gemar bersedekah dengan ikhlas tanpa mengharapkan balasan apapun. Hal ini sangat dianjurkan Rosulullah, sebagaimana sabdanya yang artinya :
“Dari Abu Hurairah, RA, Rasulullah SAW bersabda, “Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya …(dan disebutkan salah satu dari mereka)… dan laki-laki yang bersedekah kemudian menyembunyikan sedekahnya, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya” (HR. Bukhari & Muslim).
Guru dan siswa harus memiliki karakter dermawan, senang bersedekah tanpa mengharapkan balasan apapun, karena menyembunyikan sedekah kita akan lebih baik dan lebih utama dihadapan Allah SWT.
Karakter yang kelima adalah sabar, guru dan siswa harus memiliki karakter sabar artinya teguh tekad hatinya, siap menghadapi cobaan, rintangan, hambatan gangguan dalam menjalani kehidupan ini dengan ikhlas, memiliki mental baja, serta tidak mudah berputus asa dalam mengabdi dan menyembah Allah.
Karakter inilah yang harus kita bangun dalam pembelajaran disekolah, guru dan siswa harus bisa memiliki karakter-karakter yang termaktub dalam Al-qur’an surat Al-Mudatsir ayat 1-7 ini. Dengan memiliki karakter seperti ini kita berharap mampu menjadi insan kamil (manusia yang sempurna) dihadapan Allah SWT.
(02)