DLHK Lakukan Pemeriksaan Saluran Dalam dan Luar PT. Adyawinsa Stamping Industries
KARAWANG – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, melakukan pemeriksaan ke PT. Adyawinsa Stamping Industries (PT.ASI), Rabu, (25/05)
Marjuni, S.H ( Arjun ) Humas PT. Adyawinsa Stamping Industries (ASI) menyampaikan bahwa pihak perusahaan telah memberikan pertanggungjawaban kepada masyarakat yang mengalami ikan mati milik pak Iptu Atma.
“Hal ini bermula dari adanya dugaan pencemaran air akibat jalan air di saluran PT. ASI / perusahaan. Kami klarifikasi bahwa saat kejadian terjadi hujan deras sekitar tiga sampai empat jam sehingga menimbulkan banjir. Kemudian air dari saluran dalam dan luar meluap dan memasuki empang salah satu satu empang milik Iptu Atma. Ucap Arjun
“Saya klarfikasi terlebih dahulu terkait dugaan pencemaran air itu bukan dari perusahaan kam, dan kami sudah bijaksana untuk memberikan pertanggungjawaban dengan menggantikan ikan yang mati. Pada waktu kejadian saat hujan lebat ada sekitar tiga sampai empat jam dan air meluap dari saluran dalam dan luar. Dari situlah berawal air banyak keluar dan masuk ke empang Pak Atma,” ujarnya.
“Padahal saat kita cek kelapangan bahwa di saluran sekunder milik PJT itu di lalui oleh beberapa perusahaan termasuk termasuk jalur PDAM sehingga kami keberatan jika di anggap atau di duga penyebab kematian ikan berasal dari kami kami selaku bagian dari samping saluran tersebut, maka kami siap mengganti ikan milik pak Atma dengan niat untuk tidak menjadi berkepanjangan dan ingin selalu menjalin silaturahmi di sekitar area PT. ASI dengan lingkungan setempat sehingga kami cepat tanggap dan membantu ganti rugi ikan yang mati serta memperbaiki empang milik pak Atma yang di anggap ada rembesan dari saluran kami padahal awal sudah kami sampaikan bahwa di saluran air got kami ikan saja masih banyak yang hidup, namun sudalah kami kami juga sudah saling maaf -maafkan.’ Sambung Arjun
Setelah kejadian pertama tersebut pihak perusahaan pun melakukan perbaikan seluruh saluran. Ia menyampaikan pula bahwa saluran yang berada di lingkungan dalam dipastikan tidak terdapat unsur limbah. Hal ini dibuktikan dengan adanya ikan yang hidup di saluran. Kemudian ia memaparkan pula jika setiap tiga bulan sekali dilakukan pembersihan lingkungan saluran oleh PT. ASI dengan memperkerjakan warga lingkungan.
“Setelah cuaca bagus kita perbaiki semua saluran. Sekali lagi saya sampaikan dan Perlu diketahui bahwa saluran yang berada dalam itu sudah kita yakinkan dan pastikan tidak ada unsur limbah apapun, karena di dalam saluran kita ada ikan yang hidup. Kita juga melakukan pembersihan saluran tiga bulan sekali,” ungkapnya.
Hasil audiensi dengan pihak DLHK pada pekan lalu, maka dilaksanakan pemeriksaan secara langsung di seluruh saluran. Ia mengungkapkan kembali bahwa pada Senin (30/5) akan dilakukan pemeriksaan laboraturium air dari sembilan saluran.
Sementara itu Ade Imam, sub Koordinator Pengaduan DLHK memaparkan bahwa tindak lanjut yakni melakukan pengambilan sampel air. Hal ini bertujuan agar memeperbaiki dan menjaga kelestarian lingkungan. Ia memaparkan pula jika sembilan saluran tersebut yakni empat dari saluran dalam perusahaan dan lima saluran di luar perusahaan.
“Sampel yang diambil ada sembilan, empat yang dari perusahaan dan lima saluran luar. Tindak lanjut kami akan membawa semua sampel untuk di uji di laboraturium,” ungkap Ade.
Kolonel Hudiono, Dansektor 19 citarum harum memaparkan bahwa akan mengarahkan seluruh anggota untuk melakukan gotong royong pembersihan saluran. Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi kotoran yang mengendap/saluran mampet kurang jalannya air dan mengakibatkan kematian ikan. Ia pun meminta kepada masyarakat agar tidak mengeluarkan limbah apapun.
“Kita sudah lihat bersama apa yang harus dilakukan. Kalau endapan-endapan di air itu bisa terjadi karena sudah lama terjadi dari beberapa pabrik yang ada di sekitar sini di antaranya dari PT. ASI, PT Tenang Jaya, runja, pabrik tahu, ikan potong, di duga menggunakan jalur saluran itu dan nanti kita bersihkan secara bersama sebagai salah satu jalan keluarnya. Bukan hanya kita yang ada di sini tapi masing-masing pabrik yang ada di sekitar wilayah juga ikut membersihkan,” Ujarnya.
“Dan finalnya bermuara pada rumah makan Kabayan dengan masing-masing instansi baik dari pihak PJT, PDAM, DLHK, dan Dansektor 19 Citarum Harum, Desa setempat serta pihak perusahaan dalam hal ini PT. ASI sudah saling memberikan paparan serta saling memaafkan.. solusi perbaikan bersama dan perawatan saluran agar lebih di rapatkan. Pangkas Arjun.
(02)