Terkait Hotel Meusum, Ketua PHRI Purwakarta Menolak Memberikan Keterangan
Keadaan seperti terjadi di Kabupaten Purwakarta disebabkan karena mudahnya mereka menginap dihotel, tak perlu menunjukan surat nikah, para tamu cukup memperlihatkan satu KTP dan membayarnya sesuai tariff. “ Tamu tinggal melihatkan KTP dan membayar tariff sesuai yang ditetapkan oleh hotel,” ujar Aris seorang warga Purwakarta.
Bupati Purwakarta H Dedi Mulyadi pernah memimpin langsung operasi ke sejumlah hotel di Purwakarta beberapa waktu lalu. Hasilnya sepasang muda mudi yang bukan muhrimnya terjaring pada operasi yang dipimpin langsung oleh Dedi Mulyadi. Namun operasi yang dipimpin Bupati Dedi tersebut tak membuat jera para pemilik hotel, Mereka (Pemilik-red) kini tetap kembali seperti biasanya dengan menerima tamu yang terpenting mau membayar terlepas tamu tersebut pasangan suami istri atau bukan.
Terkait dengan adanya sejumlah hotel di Purwakarta yang dijadikan tempat meusum, Ketua PHRI Purwakarta, Mesak ketika dikonfirmasi jabarexposeraya seusai acara reses anggota DPR RI Ade Komarudin di DPD Golkar Purwakarta, Kamis (11/5) menolak memberikan keterangan dengan alasan sedang acara politik. “ Ini sedang acara politik, nanti ditempat lain aja,”jawab Mesak singkat. (02)