Agus Yasin : Tidak Ada Kegaduhan Dalam Kepanitiaan Mukab ke VII Kadin Purwakarta
PURWAKARTA, jabarexposeraya.com –Menanggapi adanya permintaan mencopot Ketua Caretaker dari seseorang, yang nota bene menganggap telah membuat kegaduhan di Purwakarta terkait bongkar pasangnya kepanitiaan MUKAB KADIN VII Purwakarta.
Dugaan itu tidak mendasar, karena sejauh ini baik panitia maupun peserta lainnya santai santai saja.
Lalu yang membuat gaduh itu siapa ?. Pertanyaan itu muncul dari salah satu OC Mukab Ke VII Kadin Purwakarta, Agus M. Yasin, saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp, Jumat (26/08/2022).
Menurutnya, Kalau dicerna motifnya, ungkapan itu diduga hanyalah ketidak puasan pribadi dengan tidak tercapainya keinginan. Bisa juga akibat beban tanggung jawab moral kepada seseorang yang memberi tugas, menurut seseorang juga yang ada di pihak lain ketika mengonfirmasikan secara berseloroh.
“Perlu diketahui justru terjadinya bongkar pasang itu, sesungguhnya Ketua Caretaker merespon keinginan dari salah satu pihak untuk menempatkan orang orangnya. Walaupun sebelumnya mengatakan terserah saja,” ujar Mantan anggota DPRD kabupaten tersebut saat dihubungi oleh media ini.
Setelah diakomodir dan agenda persiapan MUKAB KADIN VII dengan keluarnya SK Kepanitiaan yang baru dan akan dimulai, Kata Agus, kenapa muncul hal yang begitu lucu lagi termasuk tuduhan keberpihakan kapada unsur panitia lainnya.
“Berkenaan dengan anggapan MUKAB KADIN VII Purwakarta dipandang gagal dengan kesiapannya, ini makin kelihatan motifnya. Sebenarnya tidak demikian karena hasil kesepakatan bersama pada tanggal 21 Maret 2022 yang keputusannya ditanda tangani pihak KADIN Jabar, Ketua OC dan SC MUKAB KADIN VII Purwakarta jelas. Tidak ada pembatalan tetapi penundaan pelaksanaan, dengan jumlah peserta dan Calon Ketua KADIN tetap, yaitu 319 peserta dan 2 Calon Ketua,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa semua data dan rekaman ada, termasuk perbuatan tidak menyenangkan pada saat rapat bersama dengan KADIN Jabar oleh salah satu kandidat pada waktu itu. Ditambah perbuatan tidak menyenangkan melalui medsos yang dipubliskan oleh oknum lainnya, dengan kesan mencenarkan dengantujuan pribadi pada seseorang belum lama ini.
“Kemungkinan semua data ini akan dijadikan barang bukti pribadi, jika kelak perlu ditindak lanjuti sebagai upaya hukum secara pribadi pula,” ungkap dia.
“Kembali kepersoalan inti, jika menganggap langkah Ketua Caretaker pembuat kegaduhan. Maka keliru, karena semua hambatan berpulang pada siapa yang sebenarnya membuat persoalan selama ini,” cetusnya.
Kata Agus, anggapan panitia berpihak atau lainnya yang dituduhkan, sebenarnya itu hanya menduga duga. Dan kalaupun ada dugaan yang cenderung menuduh begitu, kenapa candidate yang lainnya tidak komunikatif dan wellcome terhadap panitia ?. Supaya Komunikasi terbangun dengan baik dan tidak ada miskomunikasi.
“Mungkin karena pengaruh tertentu, sehingga kerap menjustifikasi panitia ada keberpihakan. Padahal tidak demikian apabila lepas dari pikiran dan pengaruh tertentu, yang berusaha mendramatisir persoalan untuk menjadi keruh,” tuturnya.
Jadi, sambung dia, marilah berfikir jernih dan jangan berteriak menuduh yang lain membuat kegaduhan. Padahal dirinyalah pembuat kegaduhan itu, yang kalau dicermati motifasi di baliknya berakar pada ketidak puasan pribadi semata.
“Tentunya, jika sama-sama menyadari tidak perlu dibuat drama-drama yang yang terkesan ada kekhawatiran,” jelasnya.
“Mari lepaskan ego masing-masing, mari sukseskan Mukab Kadin ini bersama-sama,” tutupnya.
(02)