JabarPendidikan

Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd, Ungkap Tujuan LP Ma’arif PWNU Jabar Gelar ToT

Bagikan ke:

BANDUNG – Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama Jawa Barat menggelar Training of Trainer (ToT) Bimbingan Teknis Pemakaian Aplikasi Pendataan Aset Pendidikan Nahdlatul Ulama di Gedung Dakwah PWNU Jawa Barat, Jalan Terusan Galunggung No. 09, Lengkong, Kota Bandung, Rabu (5/10). Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Barat H Rodia Al Farozy.

Tujuan digelarnya ToT, Ketua LP Ma’arif NU Jabar Hj Ifa Faizah Rohmah mengatakan, untuk melatih tim pendata aset bagaimana melakukan pendataan lembaga pendidikan yang ada di Jawa Barat, baik yang didirikan secara langsung oleh PBNU melalui Badan Pelayanan Mubarot Nahdlatul Ulama (BPMNU) atau yang berafiliasi dengan NU.

“Bimbingan ini melatih tim untuk mendata lembaga-lembaga pendidikan yang terafiliasi dengan NU, sebagaimana arahan dari PBNU yang saat ini sedang menertibkan aset-aset milik NU, baik itu pendidikannya, maupun aset-aset lainnya, nah kita di lembaga pendidikan mendata seberapa banyak jumlah lembaga pendidikan di Jawa Barat yang terafiliasi dengan NU, sebelum terjun pada pendataan tersebut kita melakukan training terlebih dahulu,” katanya.

Dalam ToT bimtek tersebut, LP Ma’arif menghadirkan Ketua Tim Aset PBNU yaitu Fahmy Akbar Idries, Sekretaris LP Maarif PBNU Harianto Ogie, Wakil Ketua LP Maarif PBNU Irvan Madani dan tim IT untuk mensosialisasikan bagaimana penggunaan aplikasi Pendataan Aset Pendidikan Nahdlatul Ulama.

“Dengan aplikasi tersebut tim dari kita nantinya bakal mengupload data hasil pendataan aset-aset lembaga pendidikan NU, baik itu lembaganya, kepemilikan tanahnya, bangunannya, pemilik yayasannya, dan aset-aset yang lainnya. Setelah terdata nanti kita bakal mengetahui lembaga pendidikan ini punya aset apa saja, ada masalah apa saja, nanti kita tindak lanjut berapa yang harus di bantu, di dampingi atau di upgrade kualitasnya,” terang Hj Ifa.

“Dalam pelaksanaanya, kami telah membentuk tim pelaksana, baik di tingkat PW ataupun PC, mereka nanti yang akan mendata itu dan nanti kita pantau terus secara bertahap, kita juga turun ke lapangan, ke daerah memberikan penguatan-penguatan apa yang mereka butuhkan, baik itu manajemen kualitas pendidikan di sekolah, ataupun pelatihan guru-guru, termasuk penguatan kurikulum Aswaja,” imbuhnya.

Setelah nanti terdata, lanjutnya, selain dibantu untuk meningkatkan kulaitas pendidkan, lembaga pendidikan yang terafiliasi dengan NU harus komitmen mendukung program-program NU.

“Harus punya komitmen yang jelas diantaranya harus siap untuk menerapkan kurikulum Aswaja kemudian mendukung terhadap program-program NU, tidak lepas dari komitmen ideologi hubbul wathon minal iman itu harus sejalan,” tegasnya.

(02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.