Purwakarta

Ketua Pospera Angkat Bicara, Terkait Ungkapan Ketua DPRD Purwakarta Yang Katakan Hutang. DBH Itu Hoax

Bagikan ke:

PURWAKARTA, jabarexposeraya com – Terkait adanya oemberitaan yang berjudul “Ketua DPRD Purwakarta Mulai Bersuara Lantang Sikapi Kebijakan Bupati” yang terbit di salah satu media online menjadi perhatian publik.

Seperti diketahui, dalam narasi ketua DPRD Purwakarta H. Ahmad sanusi (H. Amor) menyikapi kebijakan Bupati Purwakarta yang di antaranya pernyataan tentang hutang DBHP, di mana Ketua DPRD Purwakarta menganggap bahwa pernyataan tersebut itu hoax.

Sontak saja hal itu menjadi perhatian ketua organisasi masyarakat Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sutisna Sonjaya yang menilai seorang ketua DPRD yang minim atau bahkan mungkin tidak punya prestasi apa-apa untuk memajukan DPRD Purwakarta menyebut bahwa hutang DBH itu sebuah kebohongan atau hoax.

Ketua Pospera Sutisna menilai, jangan-jangan Bupati sebelumnya memang tidak pernah mengkomunikasikan hal pengalihan anggaran DBH tahun 2016 sampai 2018 kepada DPRD purwakarta pada saat itu yang mana ketua dprd sekarang juga menjabat sebagai anggota dprd waktu itu sehingga ketua dprd sekarang menggap hutang DBH itu hoax.

“Kami rasa karena tidak pernah di bahas di DPRD saat itu, padahal kita tahu di pemberitaan sebelumnya sekda purwakarta memberikan pernyataan bahwa anggaran DBH waktu itu di alihkan untuk anggaran lain,” ucapnya

Lanjut dikatakan Lodra sapaan akrab ketua Pospera, seharusnya ketika ada pengalihan penggunaan anggaran bupati mengkomunikasikan hal tersebut dengan DPRD, ungkap Lodra sapaan akrab ketua Pospera Purwakarta.

“Yang jadi pertanyaan saya, apa sih prestasi ketua DPRD Purwakarta saat ini? orang untuk sidang paripurna HUT Purwakarta aja gak hadir, bahkan Paripurna pengesahan Perda PPA 2022 juga malah memboikot,” ungkapnya.

Lodra menambahkan, Sampai hari ini polemik hutang DBH memang masih jadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Purwakarta.

“Sekda purwakarta pun membenarkan adanya hutang DBH tersebut kok ini ketua dprd menyebut nya hoax.” pungkas tisna.

Sampai narasi diterbitkan awak media belum berhasil mengkonfirmasi ketua DPRD Purwakarta. (02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.