H. Moh. Arief Kurniawan Sampaikan Hal-hal Penting Agar Masyarakat Purwakarta Aman tentram adil dan sejahtera
PURWAKARTA, jabarexposeraya.com – Tokoh Agama, tokoh masyarakat, ibu-ibu pengajian, konstituen, warga Desa Maracang hadiri acara Reses Sekertaris Komisi IV DPRD Kabupaten Purwakarta dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ir. H. Moh. Arief Kurniawan, M.M dari Dapil 2 yang meliputi 4 Kecamatan (Cibatu, Campaka, Bungursari dan Babakancikao) di Desa Maracang, Selasa, (14/02)
Dalam paparannya H. Akur, sapaan akrab H Moh. Arief Kurniawan, menyampaikan, beberapa Permasalahan yang paling menonjol, khususnya terkait dengan mirisnya warga terutama ibu-ibu bahwa anak-anak remaja di Purwakarta ini sekarang sudah mengkhawatirkan dengan adanya berita-berita yang beredar menyangkut dengan berita kenakalan remaja kriminalitas terus juga rendahnya tingkat pendidikan akhlak dan moral.
“Ibu-ibu atau warga Desa Maracang berharap, melalui sebagai anggota DPRD untuk menyampaikan pada pemerintah daerah bagaimana agar pembinaan generasi muda ini betul-betul menjadi prioritas.” Ungkap H. Akur
Generasi muda adalah, sambung H. Akur “generasi masa depan kita yang harus kita bina karena nantinya mereka memegang tongkat estafet kepemimpinan di Purwakarta, tongkat estafet untuk ketenagakerjaan di Purwakarta atau pembinaan keagamaan di Purwakarta. tentu perlu disiapkan generasi muda yang benar-benar tangguh dan berakhlak mulia.” Ucapnya
“Semua itu perlu campur tangan pemerintah daerah dari berbagai macam sisi terutama di pembinaan.” Ujar H Akur
Haji Akur juga menyampaikan ada keluhan warga Desa Maracang terkait kreasi muda juga menyangkut keamanan karena begitu mulai matahari terbenam waktu magrib atau di malam hari, maka generasi muda Purwakarta ini juga sudah mulai kelihatan beberapa kelompok-kelompok, komunitas – komunitas, dan semoga komunitas ini yang merupakan bentuk dari kebersamaan yang bisa diarahkan menjadi kebersamaan yang betul-betul membawa ke arah positif, bukan kelompok-kelompok yang kemudian saling baku hantam ketemu kelompok satu dengan kelompok lain malah menimbulkan tawuran. Maka perlu juga adanya pembinaan kelompok-kelompok pemuda yang ketika malam hari ini mereka mengadakan pertemuan komunitas-komunitas.
“Kemudian yang ketiga juga menyangkut keamanan, dalam berkendaraan lalu lintas, warga juga berharap agar masyarakat, terutama Pemuda juga bisa diantisipasi oleh aparat dalam hal ini mungkin tentu pemerintah daerah bekerja sama dengan kepolisian.” Ungkap H. Akur
Dikatakannya, menyangkut ketahanan pangan, masyarakat juga mengharapkan ada pembinaan-pembinaan dari Pemda atau dari partai PKS untuk membina masyarakat setempat agar bisa berdaya dalam ketahanan pangan.
“Lahan yang sempit atau bahkan di pot-pot kecil setiap rumah bisa dilatih, disiapkan dan juga tentu didampingi untuk menghasilkan sekedar sayur-mayur atau bumbu-bumbu masakan yang ada di dapur tidak perlu membeli keluar, seperti cabe, kemangi dan lain sebagainya.” Imbuhnya
“Untuk mengatasi semua itu, PKS mempunyai satu Bidang yang pertama bidang petani dan nelayan yang sampai dengan hari ini sudah produktif membina kelompok wanita tani, KWT KWT di seluruh pelosok Purwakarta, untuk pemberdayaan lahan yang sempit bahkan di perumahan-perumahan juga dilakukan dan sudah berhasil, dimana tanaman-tanaman itu untuk menjadi komunitas keluarga bahkan menuju kepada perbaikan ekonomi keluarga.
Kata H. Akur.
Hal lain yang disampaikan, yaitu menyangkut keagamaan, bagaimana bisa menarik pembinaan anak-anak muda untuk bisa belajar agama untuk bersama-sama mereka rajin beribadah ke masjid, sehingga bisa mengurangi jkenakalan remaja dan tentu ini semua dalam bingkai menyiapkan generasi kita ke depan agar masyarakat Purwakarta aman tentram adil dan sejahtera.
“Dalam hal pendidikan perlu kiranya juga di akselerasi bahwa pendidikan hari ini ya memang mengikuti peraturan dan perintah pusat, maka jangan sampai nanti anak-anak kita hanya ingin bisa diterima di sekolah yang bagus namun setelah diterima, mereka tidak mau belajar malas belajar atau bahkan juga tidak mau mengindahkan aturan aturan sekolah dan hal ini akan menjadi pemicu kenakalan remaja dan memicu teman-teman yang lainnya. Pungkas H. Akur.
(Boy)