PDAM Sampaikan Permohonan Maaf Pasokan Air Masih Terganggu
PURWAKARTA, jabarexposeraya.com – Perumda Air Minum Gapura Tirta Rahayu (PDAM Purwakarta) menyampaikan permintaan maaf akibat air yang tidak mengalir selama beberapa hari. Pihak Perumda masih melakukan sejumlah perbaikan pada jaringan pipa.
“Kami menyadari betapa pentingnya pendistribusian air yang stabil bagi kenyamanan dan kebutuhan sehari-hari para pelanggan.dan kami mohon maaf atas ketidak nyamanan pelanggan” Staf Ahli Perumdam Bid Adm dan Keuangan.
Lalam Martaksumah.Sabtu (20/5).
Dikatakan Lalam Martakusumah, sangat memahami betapa merepotkannya situasi tersebut, saat ini pihaknya sedang berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah tersebut dengan segera.
“Tim kami sedang bekerja keras untuk memperbaiki gangguan pasokan air dan memastikan agar layanan kembali normal sesegera mungkin.”Ungkapnya.
Menurut Lalam Martakusumah, kondisi berkurangnya pendistribusian air bersih ke kota purwakarta bermula dari sejak bulan Agustus tahun 2022. Yaitu dengan adanya program penggantian jembatan jalan tipe CH (Callender Hamilton) dan pelebaran jembatan *sasak besi* jalan nasional oleh pemerintah pusat, sehingga jembatan pipa diameter 300 mm yang berada di jembatan sasak beusi ikut dibongkar. Hal tersebut mengakibatkan pendistribusian air bersih dari IPA Ubrug terhenti.
“Hal ini menjadi semakin sulit, ketika terdapat bocor di daerah maracang saat ini dan di daerah Flyover Sadang beberapa waktu lalu. Adapun kendala yang terjadi saat perbaikan pipa transmisi diameter 600 mm tersebut yang berada di lokasi Pasar Hewan Maracang dikarenakan kedalaman galian pada posisi pipa tersebut sudah berubah dari kondisi semula ketika dipasang (kedalaman awal pipa setinggi 2 m’) dan posisi pipa yang saat ini sudah tidak simetris. Sehingga perlu dilakukan modifikasi alat Clamp Repaire yang akan dipasang.”Jelasnya.
“Kami menghargai kesabaran dan pengertian dari seluruh pelanggan kami yang terkena dampak dari situasi ini. Kami berjanji untuk meningkatkan kualitas layanan kami dan menghindari terulangnya kejadian serupa di masa depan.”Pungkas Lalam.
(Boy)