Puskesmas Di Purwakarta Siap Layani Penderita Kanker Servick
Purwakarta.- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, kembali memberikan jaminan kesehatan bagi warga masyarakatnya. Kali ini, pelayanan gratis lebih dipokuskan pada kekhawatiran kaum hawa yakni pemeriksaan kanker servick yang akan di buka di seluruh Puskesmas.
Dengan menambah sejumlah fasilitas kesehatan di setiap Puskesmas, warga yang ingin memeriksakan diri dari penyakit kanker servick bisa datang ke pusat pelayanan kesehatan terdekat secara gratis. Sebab semua biaya pemeriksaan dan pengobatan, ditanggung pemerintah.
“Sampai saat ini, penyakit mematikan tersebut menjadi ancaman bagi kaum hawa. Karenanya diharapkan, ihktiar yang di inisiasinya tesebut bisa sedikit membantu masyarakat meskipun hanya sebatas upaya pencegahan,” ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Selasa (13/6/2017).
Terkait jaminan kesehatan warga masyarakat, kata Dedi, dirinya berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin. Dan salah satunya, dengan memberikan jaminan terkait biaya pengobatan baik di rumah sakit maupun di Puskesmas yang ada.
Dikatakan pula, bahwa di Kota Air Macur tersebut kasus tertinggi yang menimpa kaum hawa yakni kanker payudara. Namun demikian, Kang Dedi begitu sapaan karibnya, sampai saat ini belum menerima laporan jumlah warga yang menderita penyakit tersebut.
Sedangkan untuk penyakit kanker servick, sambung dia, sepertinya ada meskipun jumlah penderitanya belum diketahui secara pasti. Oleh sebab itu, dengan adanya pelayanan pemeriksaan kanker servick gratis ini diharapkan bisa terinvetarisir jumlah yang pasti.
Menyoal besaran biaya untuk kebutuhan tersebut, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa dirinya siap untuk mengalokasikan anggaran berapapun besarnya, untuk melengkapi alat-alat dan fasilitas lainnya. ” Anggaran ini untuk warga, berapapun besarannya akan dioptimalkan, ” katanya.
Sementara Anne Hediana Koesumah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta menyatakan dukungannya untuk program tersebut. Terlebih, kata Anne, kanker servick penyakit yang ditakutkan kaum hawa itu saat ini tengah dalam pembahasan semua pihak.
Karenanya, 20 Puskesmas yang ada di kabupaten terkecil kedua di Jawa Barat ini siap melayani masyarakat. Ia juga minta, masyarakat tidak ragu-ragu dan memanfaatkan secara maksimal fasilitas yang telah disiapkan pemerintah untuk memeriksakan kesehatannya.(tebe)