Bacabup Irvan : Tidak Tercapai Target PAD Sumber Utama Carut Marut Keuangaan di Pemkab Purwakarta
Purwakarta, Jabarexposeraya. Com. Calon Bupati Purwakarta H Ivan Kuntara menilai, tidak tercapainya target Pendapatan Asli Daerah ( PAD) Purwakarta merupakan sumber utama Carut marut keuangan di Pemda Purwakarta.
Hal itu dikatakannya menjawab pertanyaan Jer usai acara pendaptaran Bakal Calon Bupati (Bacabup) di kantor Hanura Purwakarta, Minggu (28/04/23).
Menurutnya, itu bukan hanya tanggung jawab bupati tetapi seluruh stekeholder di Purwakarta terutama anggota dewan dan pelibatan masyarakat.
Sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini Pemkab Purwakarta memiliki hutang kepada para pengusaha atau pemborong yang belum dibayarkan tagihan proyeknya yang dikerjakan 2023.
Dikatakannya, bagaimanapun juga persoalan APBD merpakan persoalan terpenting dan menjadi hal utama karena menyangkur kepentingan masyarakat Purwakarta.
“Bukan hanya tanggungjawab Bupati tetapi seluruh stakeholder di Purwakarta terutama anggota dewan dan pelibatan masyarakat,” jelasnya..
Sebagaimana sebuah organisasi, tambahnya, keuangan atau finansial adalah hal yg utama.
“Yang pertama, masalah APBD bisa kita atasi apabila kita punya kemauan yang kuat dan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat. Kedua, pemenuhan APBD di Purwakarta, harus dilakukan dengan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan,” kata Ivan di dampingi Ketua DPC Hanura Purwakarta R Priatna Kusumah.
“Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan good corporate governance. Dan ini memerlukan kepemimpinan yang kuat atau strong leadership, kepemimpinan yang cerdas, kepemimpinan yang inovatif yang bisa mengali berbagai potensi – potensi daerah,” jelasnya.
Untuk mengaplikasikan hal tersebut, tentu kembali lagi kepada figur pemimpin Purwakarta.
“Intinya, siapapun Bupatinya ini harus dilakukan secara bersama sama bukan hanya tanggungjawab Bupati semata,” tambahnya lagi.
Dan bila terpilih menjadi Bupati kedepan, secara teoritis, banyak yg harus diperbaiki. Untuk itu, ia berpendapat bahwa yang menjadi sumber persoalan carut marutnya tata kelola Keuangan di Pemkab Purwakarta karena tidak tercapainya target PAD ( Pendapatan Asli Daerah).
Potensi PAD bisa dicapai dengan dua hal yaitu, intensifikasi dan ekstensifikasi.
” Intensifikasi adalah memaksimalkan berbagai potensi PAD yang sudah ada. Sedangkan ekstensifikasi adalah mencari berbagi sumber pendapatan yang lain,” terangnya.
“Dan salah satu program penting saya adalah E Governance. Artinya elektronik Governance adalah digitalisasi pelayanan masyarakat. Dengan demikian semua orang mendapat kemudahan. Contoh daerah terpingir atau terluar Purwakarta gak usah jauh jauh bila ingin mengurus KTP atau dokumen lainnya, cukup dengan aplikasi yang ada di smartphone. Dan ini sangat memudahkan rakyat atau masyarakat,” paparnya.
Berbicara mengenai infrastrukturnya, Ivan menambahkan bahwa ia memiliki jaringan komunikasi yang sangat luas dari mulai tingkat nasional hingga internasional.
“Dengan adanya digitalisi pelayanan dan pendapatan semuanya akan terkoneksi dan transparan sehingga masyarakat langsung dapat mengetahui dan memahaminya,” pungkas nya.
Sebelum Ivan Kuntara, telah lebih dulu H Zainal Arifin mendaftarkan diri sebagai salah satu Kontestan Pilkada 2024 melalui Partai Hanura.(Kos)