JabarPurwakarta

Desa Mekarsari Manfaatkan Program Ketahanan Pangan Untuk Beternak Sapi dan Domba

Bagikan ke:

PURWAKARTA, jabarexposeraya,com – Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam UUD 1945. Pentingnya menguatkan ketahanan pangan selain karena merupakan fondasi bagi pembangunan sektor-sektor lainnya juga karena adanya ancaman krisis pangan dunia sebagai akibat dari fenomena perubahan iklim dan tren populasi penduduk dunia yang meningkat. Termasuk di Indonesia pemenuhan kebutuhan pangan nasional bagi lebih dari 270,2 juta penduduk perlu menjadi perhatian serius.

Penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan perlu dilakukan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat agar masyarakat desa memiliki kemampuan yang cukup dalam memenuhi kebutuhan pangan di desa secara mandiri. Dana Desa diharapkan mampu mendukung kegiatan dari mulai produksi, penyediaan lahan dan infrastruktur penunjang, pengolahan dan pemasaran

Dalam hal tersebut Desa Mekarsari Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta pemanfaatan program ketahanan pangan Hewani yang bersumber dari Dana Desa dengan beternak sapi dan domba.

“Alhamdulillah untuk sapi kini kami memiliki 7 ekor, memang seharusnya 8 ekor namun yang seekor mati, dan domba, semula kami memiliki 18 ekor, mati 2 ekor jadi tinggal 16 ekor.” Ucap Ruhiyat, Selasa 14 Mei 2024

Untuk domba, sambung Ruhiyat, Alhamdulillah sudah mendapatkan keuntungan bagi peternaknya, tanpa mengurangi asset Desa.” Ujarnya

Ruhiyat berharap dengan adanya Program Ketahanan Pangan dan ini yang didanai oleh Dana Desa, bisa dimanfaatkan dengan sebaik baiknya oleh masyarakat desa dan kedepannya dapat mendorong dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian di masyarakat.

Disampaikannya bahwa kantor Desa Mekarsari berdiri bukan di tanah milik desa, dan Ruhiyat berencana ingin memiliki, kantor desa yang berdiri di tanah milik desa.

“Kami berharap untuk kedepannya Desa Mekarsari memiliki tanah pribadi untuk di bangun menjadi kantor desa, karena itu kami akan berusaha mencari solusi dan semoga mendapat dukungan dari Pemkab Purwakarta.” Pungkas Ruhiyat.

(Boy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.