Masyarakat Purwamekar Geger Dua Anak Tewas di Sungai Cikao
PURWAKARTA – Masyarakat Kelurahan Purwamekar, Kecamatan Purwakarta, geger adanya dua anak kakak beradik tewas mengambang di Sungai Cikao, Kec Babakan Cikao, Purwakarta, Jumat (16/06/2017).
Keduanya jasad tersebut di ketahui bernama Andi (7 thn) dan adiknya Elan (6 th ) warga Jalan Taman Pahlawan, Gang Masjid, RT 14/RW 06, Kel Purwamekar itu ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia terbawa arus Sungai Cikao Purwakarta.
Kedua korban langsung dibawa ke rumah duka, tidak ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
Kapolsek Kota Purwakarta Kompol Adi Fauzi menyebutkan, kedua korban ditemukan oleh para pemancing ikan di Sungai Cikao.
“Para pemancing dikagetkan dengan adanya mayat anak laki-laki yang terbawa arus dan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Kapolsek, Jumat (16/6) sore.
Tidak berselang lama, kata Kapolsek, ditemukan kembali satu korban meninggal dunia kira-kira berjarak 100 meter dari korban pertama ditemukan.
“Peristiwa meninggalnya kedua korban ini tidak ada yang mengetahui, sehingga polisi belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena belum ada saksi-saksi untuk dimintai keterangan,” ujarnya.
Dugaan sementara, korban yang merupakan kakak beradik ini tenggelam ketika tengah bermain di Sungai Cikao tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya yang sedang bekerja.
“Diperkirakan salah satu korban tenggelam terlebih dahulu, sementara satu lainnya ikut tenggelam karena mencoba menyelamatkan. Meski Sungai Cikao terbilang dalam keadaan surut, namun kedalamanya mencapai 2 meter dan korban diduga tidak dapat berenang,” ujarnya.
Menurut kapolsek, kejadian ini merupakan musibah karena dari tubuh kedua korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.
“Keluarga korban juga meminta polisi agar jenazah keduanya tidak dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum, namun langsung dibawa ke rumah duka,” katanya.
Sementara itu, kakek korban Suparmin mengatakan, kedua cucunya itu tidak pernah bermain ke aliran Sungai Cikao. “Jaraknya saja jauh dari rumah, sekitar 3 kilometer. Ini musibah kami harus ikhlas,” pungkasnya.(01)