Purwakarta

Pemkab Kabupaten Purwakarta Akan Beri Pelatihan Ojeg Top

Bagikan ke:

PURWAKARTA – Untuk lebih men arik dan membedakan ojeg pariwisata dengan ojeg lainnya, Pemerintah Kabupaten Purwakarta selain memberikan pelatihan juga akan menyeragamkan Tukang Ojeg Pariwisata (TOP) sebagai fasilitas pendukung sektor pariwisata.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjelaskan, sebagai pengantar sekaligus pemandu wisatawan para tukang ojeg tersebut harus dibekali pengetahuan terkait destinasi wisata yang ada di Purwakarta, mulai dari wilayah perkotaan hingga lokasi wisata yang ada di peloksok desa.

Kecuali diberikan seragam, lanjut Dedi Mulyadi, para TOP juga harus memiliki ciri khas salah satunya yakni kendaraan (motor) para TOP juga dihias. Dengan demikian, akan ada perbedaan antara ojeg pariwisata dengan moda ojeg lainnya di Purwakarta.

Sebagai pendukung di sektor pariwisata Purwakarta, sambung dia, para toking ojeg pariwisata harus mampu mengeksplor destinasi wisata yang ada. Sehingga, wisatawan bisa langsung mendapat informasi yang lengkap saat mereka menggunakan jasa TOP.

Para TOP ini, tambah Dedi Mulyadi lagi, selain nantinya harus hapal lokasi-lokasi wisata juga mampu menguasai sejarah Purwakarta termasuk pula latar belakang dari lokasi wisata yang akan dikunjungi. Tidak hanya itu, TOP juga harus tahu tentang kuliner.

“Tukang Ojeg Pariwisata nanti akan diberi seragam dan kendaraan mereka juga akan dihias. Sehingga keberadaan mereka betul-betul menjadi pendukung kepariwisataan Purwakarta,” terang Dedi Mulyadi di kediamannya di Jalan Gandanegara No 25, Kamis (27/7).

Seperti diberitakan sebelumnya, untuk mengeksplor pariwisata Purwakarta pemerintah setempat akan meluncurkan Ojeg On Call yang diberinama Tukang Ojeg Pariwisata (TOP). Untuk kebutuhan tersebut, pemerintah sementara akan merekrut 30 tenaga TOP.

Bahkan, pemerintah akan memberdayakan tukang ojeg tradisional yang sudah ada. Sebagai pengantar sekaligus pemandu wisata, para TOP juga akan dibekali pengetahuan terkait destinasi wisata yang dimiliki Purwakarta termasuk pula sejarahnya dan tahu tentang kilner.

Keberadaan TOP, kata Dedi Mulyadi, akan terintegrasi dengan aplikasi ‘Ogan Lopian’. Sehingga, wisatawan yang membutuhkan jasa TOP bisa menghubungi melalui aplikasi tersebut. “Nanti wisatawan bisa menghubung TOP melalui aplikasi ‘Ogan Lopian.” Pungkasnya.(tebe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.