Figure

Anak Desa Yang Siap Membangun Bangsa

Bagikan ke:

hajiPURWAKARTA-Ada banyak cara pengabdian bagi para pemuda untuk membangun negerinya. Bagi Denden Pranayudha, SE (26), cara pengabdian yang dipilihnya mulai dari lingkup terdekat yaitu mengabdi di desa kelahirannya sebagai kepala desa.

Bermodal kepercayaan dan dukungan besar warga itulah, Denden Pranayudha,SE terpilih menjadi Kepala Desa Sindangpanon Kecamatan Bojong . Hebatnya lagi, Pria kelahiran  03 Oktober 1990 ini menjadi Kepala Desa termuda di Kabupaten Purwakarta bahkan beberapa waktu lalu dinobatkan sebagai Kepala Desa Paling Muda yang ada di Jawa Barat.

Pada 26 Agustus 2015 lalu, Denden Terpilih menjadi Kepala Desa Sindangpanon di usianya yang baru 24 tahun. Bisa dibilang tidak lazim bagi anak muda seusianya. Saat anak muda lain mengejar impian berkerja di perusahaan-perusahaan ternama, Denden justru memilih ikut Pemilihan Kepala Desa.

Tentu saja dengan usia yang masih sangat muda tersebut, banyak pihak yang sangsi dengan kemampuan Denden . Namun pada enam bulan awal kepemimpinannya dia coba membuktikan bahwa dia memiliki pandangan dan kemampuan untuk menjadi Kepala Desa.

Pria yang telah Di karuniai satu orang anak dari hasil pernikahannya dengan wanita pujaan hatinya bernama Diana Pranayudha tersebut memilih mengabdikan dirinya sebagai Kepala Desa, dengan tujuan untuk bisa membangun serta mensejahterakan Masyarakat Desa kelahirannya tersebut.

Berbeda dengan Lurah di kota, Kepala Desa bukan hanya sekedar jabatan administratif namun juga merupakan penyelesai masalah sosial di desa. Berbekal pengalaman menjadi Staf Desa serta peran aktif untuk melibatkan masyarakat dalam mengembangkan desa, Denden berhasil meraih kepercayaan dari masyarakat.

Menurut Denden, dengan bisa melayani serta membantu masyarakat merupakan suatu kebahagiaan yang sangat luar biasa. Hal tersebut lah yang membuat dirinya terdorong untuk menjadi seorang Kepala Desa.  “Karena masih muda dan belum banyak tahu dalam urusan pemerintahan, saya selalu konsultasi kepada kepala desa yang senior, lebih-lebih minta petunjuk ke kantor kecamatan,” jelas Denden .

Kini dengan adanya kebijakan UU Desa dimana setiap desa akan menerima kurang lebih 1M/desa, bagi beliau hal ini merupakan momentum yang tepat untuk bisa memajukan desa dengan lebih baik lagi, tidak hanya secara infrastruktur tetapi juga secara perekonomian hingga berdampak pada kesejahteraan rakyatnya. kades

“Konsep kerja yg kami buat adalah mendorong Jajaran kepala Desa bersama sama masyarkat untuk menjadikan wilayah Sindangpanon menjadi Wilayah Tujuan hal itu akan terjadi kalau di awali dari Desa tujuan. kuncinya adalah Infrastruktur yg memadai,SDM (sumber daya manusia) yg mendukung dari segala bidang (sederhana masyarkatnya yang ramah tamah) Cerdas,dan tanggap.” Jelas Denden.

Denden menambahkan, di karenakan wilayah kita di desa Sindangpanon dan pada umumnya potensi untuk di datangi warga lain dalam banyak hal, maka untuk itu saya juga melinierkan  Program-program saya dengan Program-program Desa yang di danai dengan Dana Desa (DD) maupun ADD (alokasi dana desa) agar pembangunan cepat dan tepat.

“ Contoh Dana Desa agar mempriroritaskan pembangunan aset-aset desa yg bisa meningkatkan pendapatan desa (PADes)dan meningkatkan pelayanan Masyarakat. Doakan agar pembangunan di desa semakain cepat dan masyarkat bisa menikmati kesejahteraan dan kemakmuran, “katanya.

Ketika ditanya soal penghasilan yang di dapat menjadi Kepala Desa, Denden menjawab dengan tegas bahwa dirinya tidak terlalu memperhitungkan hal tersebut. “Jadi Kepala Desa itu hanya untuk mengabdi bukan untuk memperkaya diri,” tegas deden sambil tersenyum. (Gingin)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.