Bayi Menderita Penyakit Kulit Di Desa Jatimekar, Butuh Bantuan Pengobatan.
PURWAKARTA – Elika hasan, bayi kelahiran Purwakarta Pada Tanggal 22 Juni 2015 yang kini berusia 2 tahun 2 bulan membutuhkan Perhatian dan Uluran Dana. Pasalnya, Bayi ini menderita Penyakit Kulit yang basah dan melepuh serta mengelupas di sekujur tubuhnya sejak lahir.
Elika Hasan adalah Putri ke 3 dari Pasangan Winandar (Kepala Keluarga) dan Ai Nuryana (Istri). Salah seorang Masyarakat Kampung Cilulumpang RT 10/03 Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur Purwakarta.
Winandar yang bekerja sebagai Satpam salah satu perusahaan di Kabupaten Karawang, memiliki penghasilan yang pas-pasan untuk biaya hidup meraka.
Kepala Desa Jatimekar, Irwan Hidayat, Mengungkapkan, Dirinya sudah mengetahui kelainan kulit yang di alamai Etika sejak Dua tahun silam, Pasalnya Orang tua bayi malang itu aktif setiap ada kegiatan posyandu.
“Saya mengetahui kelainan kulit yang di alami Elika dari laporan Bidan Desa ketika kelahirannya. Cuma baru-baru ini orang tua Elika mengeluhkan biaya pengobatan, sebelumnya orang tua Elika tidak pernah mengeluhkan biaya pengobatan Etika karna ditanggung oleh perusahaan tempat dia bekerja, namun sejak sebulan lalu perusahaan menggunakan BPJS Kesehatan, jadi obat untuk elika tidak bisa mengklaim nya,” kata Irwan, Selasa (22/8).
Keluarga tersebut, tutur Irwan, sudah memiliki 3 Orang Anak, dan Ironisnya, Anak mereka yang ke 3 ini mengidap penyakit kulit yang sangat memprihatinkan, sedangkan Anak yang mereka yang pertama mengalami penyakit yang sama dengan anak ke 3, namun naas anak pertama meninggal dunia di usia 25 hari dari sejak lahir.
Hal senada diungkapkan Kepala Puskesmas Jatiluhur, Bidan Eka Mulyani, Penyakit itu membuat kulitnya selalu terkelupas dan itu selalu membuat si anak tersebut menangis, karna di idap sekujur tubuhnya. Mungkin menahan akan perihnya sakit yang ia derita.
“Sejak lahir anak sudah mengidap penyakit tersebut, selama 2 tahun terus menerus beribat ke dokter kulit dr.sudaryanto yang praktek di apotek aviesena Purwakarta. dari obrolan orang tua Elika, sudah kewalahan biaya karna setiap kali bertobat harus menebus obat mencapai 600.000,” ungkap Eka
Lanjut, Kepala Puskesmas Jatiluhur, Saya dan Pak Camat Jatiluhur mau mengupayakan pasen memiliki bpjs agar bisa berobat sampai tuntas. karena untuk kasus penyakit seperti yang dialami pasen memerlukan pengobatan jangka panjang seperti yang diutarakan dr kulit yang meriksa nya.
Sementara menurut Camat Jatiluhur, Asep Supriatna, Setelah mendapat laporan dari Kepala Desa Jatimekar, saya langsung bergerak melihat ke rumah orang tua Elika.
“Setelah saya melihat kondisi Elika, saya merasa prihatin dan langsung segera membawanya ke Dr. Sudaryanto, spesialis kulit dan kelamin, kata dokter penyakit yang dialami merupakan faktor genetis,” tutur Camat Jatiluhur, ketika dihubungi melalui Selulernya, Selasa (22/8) petang.
Dalam perjalan ke dokter, tambah dia, Dirinya lapor kepada Bupati Purwakarta tertantang adanya anak yang mengalami kelainan kulit sejak lahir di wilayahnya tersebut.
“alhamdulilah Pak Dedi Mulyadi, merespon hal tersebut, dengan memberikan bantuan untuk berobat pasien,” kata dia .
Adanya respon cepat dari Bupati Purwakarta, lanjut Dia, untuk pemeriksaan ke dokter kulit dan kelamin bisa dilakukan di RSUD Bayu Asih dengan menggunakan BPJS Kesehatan.
“Namun yang dikhawatirkan obatnya tidak di cover oleh BPJS Kesehatan, namun untuk hal itu nanti kita fikirkan bersama. Semoga apa yang Pak Bupati Purwakarta berikan kepada pihak keluarganya, dapat meringankan beban yang dideritanya serta kita yang memberikan perhatian dan uluran tangan mendapatkan pahala dan balasan terbaik dari Allah SWT”, Tutupnya