Purwakarta

Pemkab Purwakarta Siapkan Rp 500 juta Untuk Tanggulangi Krisis Air Bersih

Bagikan ke:

PURWAKARTA – Untuk mengantisipasi musim kemarau saat ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk penanganan krisis air bersih.

Selain itu, puluhan armada juga di siagakan untuk mengangkut dan menyebar air bersih ke sejumlah daerah.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, pada musim kemarau seperti sekarang ini, sejumlah kecamatan yang ada diwilayah kerjanya sering kali mengalami krisis air bersih.

Untuk menanggulangi krisis air bersih di sejumlah kecamatan, pihaknya telah menyebar armada.

Selain menyiapkan air bersih dari PDAM, lanjut Dedi Senin (28/8), pihaknya juga melakukan kerjasama dengan pihak swasta yang biasa menjual air bersih.

Sistemnya, kata Dedi, Pemkab Purwakarta membeli air bersih untuk dikirim ke warga masyarakat yang sumurnya kekeringan.

“Jika ada laporan dari desa yang sumur-sumur warganya kekeringan, maka kami akan mengirim armada yang mengangkut air bersih ke lokasi yang membutuhkan. Armada yang mengangkut air bersih tersebut, merupakan kerjasama Pemkab Purwakarta dengan pihak swasta.” katanya.

Dengan adanya bantuan air bersih ke wilayah yang mengalami krisis air, sambung Dedi, diharapkan bisa menjadi solusi jangka pendek dan dapat membantu kebutuhan sehari-hari warga masyarakat terutama yang sedang kesulitan air bersih.

Terkait antisipasi kesulitan air bersih, Wahyu Wibisono Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purwakarta, mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan aparat dari 17 kecamatan untuk melakukan pendataan dan pelaoran.

Dari 17 wilayah kecamatan yang ada di Purwakarta, jelas Wibisono, baru empat wilayah kecamatan yang melaporkan wilayahnya krisis air bersih. Ke empat wilayah tersebut, masing-masing Kecamatan Tegalwaru, Cibatu, Bungursari dan Kecamatan Maniis.

Sedangkan untuk wilayah lain di Purwakarta, tambah dia, sampai saat ini masih belum memberikan laporan secara resmi terkait krisis air bersih. Pihaknya akan langsung merespon, jika ada laporan dari pihak kecamatan ataupun desa terkait krisis air bersih tersebut.

“Jika ada laporan dari kecamatan atau desa terkait krisis air bersih, kami akan segera mengirimkan bantuan. Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, Pemkab Purwakarta telah bekerjasama dengan pihak PDAM dan pihak swasta,” pungkasnya.(Tebe/01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.