Setelah Dedi Lengser, Bakal Ada Surprise Wave
PURWAKARTA-Wakil Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat Dadan Komarul Ramdan menganalisa, akan terjadi gelombang kejutan pada masyarakat ketika sosok Dedi Mulyadi diganti oleh sosok lain. ”Ya, akan ada gelombang kejutan (surprise wave) pada saat suksesi dilaksanakan di Purwakarta pada 2018 nanti. Kondisi tersebut bakal terjadi, baik ketika yang terpilih adalah seteru Dedi, atau seseorang yang didukung dan disodorkan Dedi. Pokoknya, surprise wave tak bisa terelakkan,” kata Dadan.
Pada awal-awal kepemimpinan bupati baru kelak, masyarakat akan membanding-bandingkan kepemimpinan Dedi dengan penggantinya. ”Akan ada fase komparasi pada awal-awal masa jabatan. Apalagi jika yang terpilih nanti adalah lawan politik Dedi. Pasti dia akan stress karena harus mampu menyetarakan kompetensi yang dimiliki Dedi. Dia akan kewalahan membuat program-program dan kebijakannya agar di mata masyarakat kebijakannya tersebut setara dengan apa yang telah dilakukan bupati sebelumnya,” papar mantan Ketua KPUD Purwakarta ini.
Dari beberapa aspek, Dadan menilai kiprah Dedi sebagai bupati tak bakal bisa tertandingi oleh sosok penggantinya. ”Masyarakat secara umum menilai Dedi berhasil memimpin Purwakarta. Tolok ukur keberhasilan Dedi adalah dari pembangunan infrastruktur yang terus digenjot, sejumlah inovasi di bidang pendidikan, dan gebrakan-gebrakan di bidang lainnya. ”Jangankan sosok lain, kalau pun nantinya Anne (Anne Ratna Mustika, istri Dedi Mulyadi) yang terpilih menjadi bupati, tetap saja dia tak akan memiliki kapabilitas dan kredibilitas seperti suaminya,” tambah Dadan.
Dadan berpendapat, bupati pengganti Dedi sebaiknya pandai mengkaji dan mengemas isu, sehingga dia mampu menjalankan program dan mencari solusi terhadap persoalan yang tengah terjadi. Dikatakannya, Dedi dianggap berhasil karena dia menjalankan pola tersebut sepanjang kepemimpinannya sehingga ekspektasi masyarakat terpenuhi. ”Dedi jeli dalam mengkaji dan mencermati isu yang tengah berkembang di tengah masyarakat, baik masyarakat lokal Purwakarta, regional, nasional, bahkan internasional,” kata Dadan.
Karena kejeliannya itu Dedi mampu mencari solusi atas persoalan yang tengah terjadi, baik di tingkat lokal, hingga internasional. Hasil kajian dibuat sebagai grand strategy dan menjadi visi politiknya. ”Saya tak bisa memungkiri bahwa Dedi memiliki visi membangun daerah dan visi politis yang bagus. Terus terang, saya belum melihat ada sosok lain yang seperti dia. Belum ada yang memiliki kapabilitas yang sama dengannya,” imbuh Dadan.(02)