Purwakarta

Puncak Acara Harganas di Isi dengan Berbagai Kegiatan

Bagikan ke:

PURWAKARTA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta, menggelar puncak acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke – 24 2017 tingkat kabupaten. Kegiatan tersebut, diisi dengan berbagai kegiatan.

Ketua Penyelenggara Harganas Tini Rostini yang juga selaku Kepala Bidang Pengendalian Penduduk DPPKB Purwakarta mengatakan, berbagai kegiatan lomba telah dilaksanakan seperti lomba Tri Bina yakni Bina Balita, Bina Remaja dan Bina Lansia.

Rangkaian Harganas tingkat Kabupaten Purwakarta, kata Tini, juga diisi dengan kegiatan lainnya sepeti Lomba Putsal, Lomba Tembang Lawas dan kegiatan Bhakti Sosial dengan mengumpulkan pakaian layak pakai yang akan disumbangkan bagi etnis Rohingya.

Sedangkan kegiatan Lomba Tembang Lawas dan Lomba futsal, lanjut Tini Rostini, dilaksanakan bersamaan dengan puncak acara yang digelar di halaman kantor DPPKB, Kamis (14/9). Peserta dari PLKB, TPD serta mitra dari DPPKB se Purwakarta.

Sementara Kepala DPPKB Carma Rukhiat saat membuka puncak acara Harganas tingkat Kabupaten Purwakarta minta, Harganas hendaknya dijadikan momentum untuk introveksi bagi para pelaku Keluarga Berencana baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten.

Harganas, lanjut Carma, harus dijadikan sebagai momen saling keterbukaan, kebersamaan, keakraban dan harus lebih solid serta tidak saling tertutup agar tidak terjadi pribadi yang masing-masing. Para pelaku KB, juga harus terus berupaya meningkatkan kinerjanya.

Jika dulu masih menjadi Badan para pelaku bisa solid, maka sekarang setelah menjadi Dinas harus lebih solid lagi. Tidak itu saja, kata Carma, jalinan kebersamaan harus terus ditingkatkan. Sehingga hasil yang akan diperoleh bisa lebih maksimal.

Senada dengan Carma Rukhiat, Sekretaris DPPKB Kabupaten Purwakarta Asep N Kusmayadi menambahkan, para pelaku KB harus bisa mengibarkan bendera dilapangan dengan cara melakukan pendataan terhadap peserta KB baru dengan baik dan benar.

Itu artinya, sambung dia, para pelaku KB baik PLKB maupun TPD terus melakukan update. Sebab Purwakarta kini menjadi daerah tujuan, selain dikenal dengan potensi pariwisatanya juga indutrinya. Sehingga, Purwakarta bisa menjadi daerah yang berpotensi menjadi daerah migrasi.

Sebagai dinas yang juga memiliki tugas dan fungsi pengendalian penduduk, para pelaku KB harus terus melakukan pendataan sesuai dengan perkembangan di lapangan saat ini. Ia juga minta, bangun kemandirian, kebersamaan, keterbukaan antar pelaku KB.(Tebee/01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.