SMK Taruna Sakti Purwakarta Dan Batalyon Armed 9 Pasopati Gelar Nobar Film G 30 S PKI.
PURWAKARTA – SMK Taruna Sakti Purwakarta menggelar nonton bareng (nobar) film ‘Pengkhianatan G30S/PKI’ di lingkungan sekolah. Dengan didampingi Kepala Sekolah dan Guru-guru SMK Taruna Sakti, serta pendampingan dari Batalyon Armed 9 Pasopati, pemutaran film itu berlangsung.
Acara yang digelar di halaman sekolah itu juga dihadiri oleh para siswa Ketua MKKS SMK Kabupaten Purwakarta, Pasi Intel Batalyon Armed 9 Pasopati. Mereka berkumpul di lokasi sekitar pukul 18.30 WIB, Jumat (21/9).
Sebelum pemutaran film, ada Sambutan dari Kepala sekolah Taruna Sakti Purwakarta dan Pasi Intel Batalyon Armed 9 pasopati. Pemutaran film dimulai pukul 19.30 WIB dengan dipandu langsung oleh guru Kepala Sekolah SMK Taruna Sakti Purwakarta, Yayang Gilang Sonjaya.
“Sejarah bangsa di mana umat Islam, bangsa kita, bahkan tokoh-tokoh kita, seperti tujuh jenderal, dibunuh. Ini bukti nyata pelakunya orang PKI berdasarkan catatan sejarah. Jadi generasi ini harus diberi pengalaman ini. Kalau mereka nggak tahu, nanti apa yang terjadi. Kalau kata Pak Sukarno, jangan lupakan sejarah bangsa. Kalau dilupakan, bubar negeri ini,” ujar Gilang sebelum pemutaran film.
Pemutaran film, lanjut dia, rangkaian sosialisasi wawasan kebangsaan yang terus digalakan oleh SMK Taruna Sakti Purwakarta.
“Kita tidak bisa melupakan sejarah, karena berkat jasa jasa para pahlawan kita dapat menikmati kemerdekaan dan masa pembangunan ini,” ujar Gilang.
Kegiatan ini, papar Gilang, sebenarnya adalah bagian dari kulrikulum Pancasila yang dilakukan SMK Taruna Sakti Purwakarta, hasil kerjasama antara Batalyon armed 9 pasopati.
” Kami tidak memaksa siswa untuk ikut dalam Nobar ini, tapi karena pemahaman Pancasila yang kami tanamkan, membuat tak kurang dari 250 siswa-siswi Taruna Sakti Purwakarta yang hadir dalam pemutaran tersebut,”Paparnya.
Saat film baru dimulai, para siswa antusias menonton. Para siswa menyimak film dan penjelasan dari Pasi Intel Batalyon Armed 9 pasopati, Lettu arm Setia Senjaya .
“Inisiatif ini muncul dari Kepala Sekolah SMK Taruna Sakti Purwakarta ini, Kami hanya memfasilitasi kebutuhannya saja. Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman ke anak SMK tentang ideologi Pancasila serta pemahaman tentang bahaya komunisme. Siswa SMK taraf berpikirnya sudah dewasa, jadi bisa memberikan mana yang baik dan buruk,” kata lettu arm Setia Senjaya.
Ia ingin mengajak semuanya terutama generasi muda agar bisa berpikir jernih dengan memahami masa lalu sejarah bangsanya ketika ada bagian dari bangsa ini yang ingin memaksakan ideologi selain Pancasila. Misalnya komunisme.
“Ingin saya sampaikan bersama SMK Taruna Sakti untuk memperkokoh keyakinan tidak ada ideologi lain yang lebih tepat bagi bangsa yang sangat majemuk ini, bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika selain Pancasila,” ujarnya.
Sehingga, sambung dia, pemutaran film ini diharapkan bisa memetik hal yang baik dari peristiwa sejarah tersebut. Supaya tragedi yang memilukan itu tidak terulang kembali di Tanah Air.
“Dengan nonton film tujuannya adalah upaya untuk memahami sejarah bangsa dan ambil pelajaran dari sejarah tersebut. Agar peristiwa yang sangat memilukan peristiwa hitam yang sangat keji yang merupakan tragedi tidak terulang lagi,” katanya.
Sementara itu, Rindi Apriani dari perwakilan Siswi SMK Taruna Sakti Purwakarta mengaku, ini pertama kalinya bagi dia menonton film G30S/PKI. “Kami berharap kejadian yang digambarkan dalam film tersebut tidak terjadi lagi,” ucapnya. (Gin/01)