UPACARA PEMBUKAAN TMMD KE 100 KODIM 0619/PURWAKARTA DISELENGGARAKAN HARI INI
PURWAKARTA – Kodim 0619/Purwakarta dalam Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 100 yang akan di selenggarakan pada hari Rabu anggal 27 September 2017 adalah salah satu cara TNI untuk menunjukan bakti mereka kepada masyarakat dan Bangsa Indonesia. Dengan TMMD, TNI menjelma menjadi bagian dari masyarakat, membantu membangkitkan semangat bergotong-royong, membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan di berbagai bidang baik fisik maupun non fisik, yang pada akhirnya akan bermuara pada makin kokohnya kemanunggalan TNI dan rakyat. personel yang dikerahkan pada acara TMMD ke 100, jumlah keseluruhan sebanyak 150 personel diantaranya Yon Zipur 3, Yon Kav 4, dan Yhon Armed 4. Kehadiran mereka sama sekali tidak membuat panik masyarakat karena takut ada sesuatu yang berbahaya, namun sebaliknya, kedatangan dan kehadiran para personil gabungan ini disambut antusias masyarakat setempat. Tentu saja masyarakat antusias, karena berbagai kebutuhan pembangunan yang selama ini tidak bisa mereka laksanakan sendiri di desa, segera terwujud dengan adanya program TMMD. Di setiap desa tempat pelaksanaan TMMD
Rencana Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-100 tahun 2017 Komando Militer (Kodim) 0619/Purwakarta yang akan d buka pada hari rabu tanggal 27 September 2017 akan dipusatkan di lapangan
Kegiatan TNI membangun desa Di selenggarakan dlm rangka kemanunggalan TNI-Rakyat, Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI.
Dandim 0619/Purwakarta Letkol Inf Ari Maulana ,”Tujuan kegiatan TMMD untuk mewujudkan gerak juang yang tangguh dan kemanunggalan TNI-Rakyat serta menciptakan kesejahteraan masyarakat,”
Acara tersebut melibatkan personel Satgas TMMD ke-100 tahun 2017 sebanyak 150 personel.
Rencana Upacara pembukaan dipimpin Bupati Purwakarta, dan para pejabat Kodam III/ Slw , dan anggota jajaran Korem 063/Sgj
TMMD yang akan laksanakan tahun ini, diharapkan akan mampu membangkitkan nilai kegotongroyongan dan kebersamaan, agar tetap tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Lampung Utara yang kita cintai ini,”