PurwakartaSeputar TNI

Aksi Terjun Payung Tutur TMMD ke 100 Kodim 0619 Purwakarta.

Bagikan ke:

PURWAKARTA – Aksi terjun payung 8 personel Kopassus memukau seluruh peserta Upacara Penutupan TMMD ke-100 yang berlangsung di Lapangan Campakaisna, Desa Margaluyu, Kecamatan Kiarapedes, Kamis (26/10).

Ke-8 personel Kopassus tersebut terjun dari sebuah helikopter pada ketinggian tertentu. Di antara ke-8 personel tersebut, tampak seorang penerjun mengibarkan panji TNI AD dan seorang lagi mengibarkan sang Saka Merah Putih.

Para penonton sempat dibuat tegang dan tak sedikit pun melepas pandangannya saat detik-detik penerjun pertama mendarat di Lapangan Campakaisna yang telah diberi tanda X berukuran besar berwarna jingga menyala itu. Hap! Pendaratan mulus. Semua pun bertepuk tangan. Pun halnya bagi penerjun ke-2 hingga ke-8, semuanya berjalan mulus.

Sebelumnya, Inspektur Upacara Penutupan TMMD ke-100 Tahun 2017 Letjen TNI Agus Kriswanto yang juga menjabat Dankodiklat TNI AD membacakan amanat KSAD Jenderal TNI Mulyono.

“Berdasarkan hasil survey Litbang Kompas pada Oktober 2017 menunjukkan TNI menempati posisi tertinggi sebagai institusi yang dipercaya oleh rakyat, yakni mencapai 94 persen. Ini bukti jika TNI semakin dekat dengan rakyat,” ujarnya.

Letjen Agus juga menyebutkan, TNI AD mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pelaksanaanTMMD di seluruh Indonesia guna membantu percepatan pembangunan, terutama daerah pedesaan dan pinggiran.

“Kegiatan TMMD Ke-100 dilaksanakan selama satu bulan yg dilaksanakan serentak di seluruh daerah, mulai dari 27 September s.d 26 Oktober 2017 di 52 titik Kabupaten/Kota. Secara fisik melakukan sasaran infrastruktur pembangunan, rehabilitasi, pengerasan, pembuatan jalan, pengecoran jalan, rutilahu dan rehab jalan,” ujarnya.

Sedangkan sasaran nonfisik, sambungnya, menggelorakan kembali semangat gotong royong yang sudah mulai luntur tergerus zaman.

“Diharapkan melalui TMMD ini bisa meningkatkan wawasan kebangsaan guna menjaga kedaulatan negara,” katanya.

Masih dalam amanat KSAD, Letjen Agus mengatakan, TMMD sebagai implementasi dalam merekatkan kebersamaan antara TNI dan rakyat.

“Terus pertahankan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat dengan selalu hadir di tengah masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi,” ujarnya.

Tingkatkan pula semangat gotong royong yang merupakan nilai luhur Bangsa Indonesia sebagai upaya menjaga imunitas bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan terhadap keutuhan NKRI.

“Pelihara dengan baik hasil pembangunan program TMMD ke 100 baik fisik maupun nonfisik agar manfaatnya dapat dinikmati masyarakat dalam kurun waktu yang lama. Serta laksanakan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD sebagai bahan perbaikan pada TMMD yang akan datang,” ucapnya.(Gin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.