Gara gara AIR PDAM Tidak Mengalir, Warga Purwakarta Nyaris Berantam
PURWAKARTA – Sejumlah Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kelurahan Sindang Kasih, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta mendatangi kantor PDAM Cabang Purwakarta, Kamis (25/10) siang. Mereka (Para IRT-red) selain mempertanyakan penyebab air PDAM Purwakarta yang sudah lama tidak mengalir ke rumahnya, juga mempertanyakan pembayaran rekening air PDAM yang tetap harus dibayar padahal air tidak mengalir. Parahnya lagi, gara gara air yang tidak mengalir sejumlah warga Purwakarta nyaris berantem.
Salah seorang IRT Oyah mengaku kesal dengan tidak mengalirnya air PDAM ke arah rumahnya. Karena gara gara air PDAM Purwakarta yang tidak mengalir ini, untuk mencukupi kebutuhan air sehari harinya terkadang dirinya membeli air galon isi ulang. “ Saya kadang beli air galon isi ulang untuk kebutuhan sehari hari,”katanya.
Menurutnya, selain mempertanyakan penyebab air yang tidak mengalir, dirinya juga mempertanyakan rekening air yang harus dibayar padahal air tidak mengalir dengan lancar. “ Sebenarnya saya tidak mempermasalahkan pembayaran rekening PDAM yang mahal, asal air tersebut mengalir, karena kami sangat membutuhkan air untuk kebutuhan sehari hari,”kata Oyah seraya menjelaskan, sekarang di Purwakarta sudah hujan tidak ada alasan lagi PDAM menyebutkan penyebabnya ini karena musim kemarau.
Oyah juga mengaku dirinya nyaris berantem sama suaminya, karena gara gara air PDAM yang tidak mengalir, dirinya tidak bisa melayani suami yang lagi “ Pengen” dengan alasan tidak air untuk mandinya nanti. “ Saya malah nyaris berantem sama suami, karena ketika suami “Pengen” saya tidak bisa melayani karena tidak air untuk mandinya nanti, gara gara air PDAM Purwakarta tidak mengalir saya tidak bisa mandi sudah dua hari,”ujar Oyah seraya menegaskan, akan membawa ibu ibu lebih banyak lagi ke PDAM Purwakarta jika air masih tetap tidak mengalir dengan lancar.
Seusai berdialog dengan para IRT Kelurahan Sindang Kasih, Bagian Keuangan PDAM Purwakarta Lilis ketika dikonfirmasi ikwal penyebab air yang tidak mengalir menolak memberikan keterangan dengan alasan dirinya mau keluar. “ Silahkan saja sama pa Gumilar, saya mau keluar,”ujar Lilis sambil meninggalkan ruangan Rapat PDAM Purwakarta.
Ditempat yang sama, Bagian Produksi PDAM Purwakarta, Gumilar didampingi salah seorang pegawai PDAM Purwakarta Dadang, mengatakan air yang tidak mengalir dengan lancar ke konsumen di Kelurahan Sindang Kasih disebabkan karena debit air yang turun. Debit air akan kembali normal jika sudah musim penghujan nanti. Ketika ditanya rekening air yang harus tetap dibayar padahal air tidak bisa mengalir Gumilar menolak memberikan keterangan karena itu bukan bagiannya. “ Kalau untuk masalah itu silahkan tanya langsung ke bagian rekening, itu bukan bagian saya,”kata Gumilar.
Sedangkan menanggapi rekening air yang harus dibayar warga padahal air tidak mengali, Dadang beralasan biasanya penyebab rekening air yang harus dibayar tersebut disebabkan karena konsumen tidak menutup kran meteran sehingga meteran air PDAM akan berjalan akibat adanya hembusan angin. “ Itu biasanya karena ada angin sehingga meteran berjalan,”pungkasnya. (JER/03)