Kapolda Jabar: Harmonisasi Polisi-Ulama Harus Terjaga
PURWAKARTA- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan berharap hubungan harmonis yang selama ini terjalin antara kepolisian dengan kalangan ulama tetap terjaga. Anton menilai kinerja kepolisian taka akan optimal tanpa peran ulama.
Hal itu dikatakan Anton saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta, Kamis (6/4). Anton bersama jajarannya bersilaturahmi dengan para kiai dan santri. Ia berharap, kunjungan itu akan mampu mempererat hubungan Polri dengan para kiai atau pesantren yang berada di Purwakarta. Anton meminta dukungan para ulama dan santri terkait kinerja Polri yang semakin kompleks.
“Kami meminta doa para ulama khususnya yang berada di Purwakarta,” tuturnya. Pada kesempatan itu Anton memberikan bantuan sembako untuk masyarakat miskin yang ada di sekitar Pondok Pesantren Al-Muhajirin. Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin KH Marfu Muhyidin Ilyas mengatakan, dengan adanya silaturahmi ini diharapkan bisa lebih mempererat antara pesantren atau kaum santri dengan Kepolisian.
Dia menilai, memang sudah seharusnya Polri melakukan kegiatan seperti ini, agar dicintai dan dekat dengan para ulama serta masyarakatnya. “Kami sangat terbuka dan menyambut baik kegiatan seperti ini. Kita manfaatkan kegiatan ini untuk menyampikan pesan-pesan serta masukan kepada para polisi, jangan sampai polisi jauh dengan para ulama,” pungkasnya. (gin/02)