Purwakarta

Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta Akan Bangun Ponpes Khusus Warga Lansia

Bagikan ke:

PURWAKARTA – Salah satu bentuk kepedulian ke warga Lansia atau lanjut usia Ponpes Al-Muhajirin Purwakarta akan menerima warga Lansia yang berniat menjadi santri

Di Hari Santri Nasional 2019 menjadi momentum mempromosikan lembaga pendidikan agama khususnya pondok pesantren. Bahkan di pondok pesantren khusus warga lansia atau lanjut usia, masyarakat lanjut usia di Purwakarta juga masih bisa menjadi santri seperti generasi muda.

Rais Syuriah PCNU Kab. Purwakarta, DR. KH Abun Bunyamin, MA, berharap masyarakat tidak meragukan kualitas pendidikan di pesantren. “Jangan ragu memasukkan anaknya ke pesantren karena santri sekarang tidak hanya belajar agama tapi belajar ilmu pengetahuan lainnya juga,” katanya,

Pada puncak peringatan HSN 2019, KH. Abun Bunyamin yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Al-Muhajirin juga memastikan seluruh masyarakat bisa menjadi santri. Termasuk, bagi lansia yang tengah mengisi masa pensiunnya dengan fokus memperdalam praktek ibadah.

Pesantren khusus lansia tersebut akan dibuka dalam waktu dekat oleh Yayasan Al-Muhajirin. “Kampusnya sedang dibangun untuk pondok pesantren lansia. Mondoknya seminggu sekali atau seminggu dua kali, hitung-hitung refreshing,” ucap KH.Abun

KH. Abun mengatakan, pondok pesantren khusus lansia itu akan menjadi yang pertama di Jawa Barat. Pondok pesantren tersebut sengaja dibangun di wilayah pegunungan yang memiliki pemandangan alam dan udara yang sejuk.

Tujuannya, kata KH. DR. Abun Bunyamin, MA. agar para santri yang berusia di atas 60 tahun dapat melakukan penyegaran spiritual melalui pendekatan agama Islam.

“Juga untuk diajarkan sosialisasi supaya banyak kawan dan teman. Diajarkan teknologi juga seperti menggunakan gawai,” ujarnya.

Akan tetapi, materi pokok yang diajarkan di pondok pesantren khusus lansia ialah ibadah mulai dari salat malam, muhasabah atau renungan, tausiah, zikir, dan doa-doa untuk aktivitas sehari-hari.

Ajaran agama diyakini dapat membuat lansia lebih optimistis menjalani kehidupan di dunia dan bahagia menghadapi akhirat. (boy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.