Pendidikan

Al-Muhajirin Gelar Pelatihan Menulis Opini Tema ‘Strategi Pendidikan Islam untuk Menciptakan Generasi Unggul’

Bagikan ke:

PURWAKARTA – Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta menyelenggarakan pelatihan menulis opini sebagai rangkaian acara milad ke-27 dengan tema ‘Strategi Pendidikan Islam untuk Menciptakan Generasi Unggul’ .

Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Januari 2020, bertempat di Aula Al-Madinah Kampus 2 Al Muhajirin. Awalnya, 50 orang peserta pertama merupakan peserta yang terdaftar pada lomba menulis opini. Namun, karena antusiasme yang cukup tinggi, ada tambahan peserta dari masing-masing unit yayasan sehingga total peserta yang hadir berjumlah 76 orang.

Pelatihan ini dibuka oleh Ketua Yayasan Al Muhajirin, Ibu Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.A. “semoga pelatihan ini menjadi suntikan semangat agar ketika senantiasa menulis untuk menyampaikan kebenaran dan peka terhadap sekitar,” uangkapnya

Para peserta mendapatkan materi pemaparan dari dua pemateri. Materi pertama oleh KH. R. Marpu M. Ilyas, M. A. seorang penulis, guru , dosen, dan motivator. Kedua, Kang Widdy Apriandi, S. E. Seorang penulis dan jurnalis.

KH. Marpu sebaga pembicara pertama menyampaikan materi berjudul proses kreatif menulis. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan 5 langkah menulis kreatif: yang pertama, temukan spiritualitas menulis

Menurut KH. Marpu ada korelasi antara produktivitas menulis dengan tingkat spiritualitas seseorang. Semakin tinggi spiritualitas seseorang, semakin banyak orang tersebut menulis. Apabila seorang tujuan penulis sudah sampai kepada Allah, berarti penulis tersebut sudah mencapai spiritualitasnya.

Langkah kedua adalah temukan pikiran yang menghambat proses menulis. Langkah selanjutnya yaitu merancang target menulis. Kemudian, tetapkan menulis menjadi sebuah kebiasaan. Terakhir, jadikan kegiatan membaca sebagai bahan bakar untuk menulis.

Sedangkan Widdy sendiri, menyampaikan materi berisi tips menulis opini. Beberapa tips yang beliau bagikan agar mudah dalam penulisan opini yaitu: pertama, pilih masalah sesuai bidang yang dikuasai. Sampaikan keresahan dengan didukung oleh data yang relevan. Tips berikutnya adalah tips untuk teknik penulisan, tulislah opini dengan menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dicerna.

Widdy juga menambahkan perlunya pengetahuan tentang media massa agar tulisan yang kita kirim lolos kurasi dan bisa dimuat media massa tersebut. Ada sebuah kalimat dari guru yang memotivasinya untuk dapat menjadi penulis seperti sekarang ini, yaitu sampaikanlah kebenaran walau terasa pahit. Salah satunya adalah dengan menulis opini.

Akhirnya, semoga dengan pelatihan ini bisa menjadi momentum bagi peserta untuk mulai aktif dan produktif menulis. “Tulisan opini dari peserta nantinya akan dikurasi dalam lomba menulis opini untuk kemudian dijadikan buku”, ujar Lia selaku ketua panitia saat ditemui Sabtu 11 Januari 2020 di halaman aula Al-Madinah, selepas acara.

(Boy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.